SOLOPOS.COM - Logo Sensus Ekonomi 2016. (bandungkota.bps.go.id)

Data yang baik akan mendukung perencanaan yang baik dan begitu juga sebaliknya.

 

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Harianjogja.com, WATES- Penggunaan data yang akurat dalam perencanaan sudah diamanatkan dalam UU No. 25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan dan Pemendagri No. 54 /2010.  Selain itu, data sangat dibutuhkan untuk pembangunan bahkan sejak awal fase perencanaan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Agus Laggeng Basuki menyatakan bahwa data yang baik akan mendukung perencanaan yang baik dan begitu juga sebaliknya. “Data dan informasi yang akurat, terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan bisa menghasilkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan,”ujarnya dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Wates, pada Kamis(28/4/2016).

Karena itu, ia mengharapkan agar data yang diberikan masyarakat bisa memberikan gambaran sepenuhnya akan sektor pertanian. Selain itu, data yang diperoleh dalam SE 2016 juga bisa memberikan gambaran lengkap akan level dan struktur ekonomi di masyarakat. Terlebih lagi, memasuki masayarakat ekonomi Asean (MEA) merupakan suatu hal yang penting untuk mengetahui kemampuan ekonomi masyarakat. Pasalnya, ini menjadi suatu tolak ukur untuk daya saing bisnis di daerah.
Arjuliwondo, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DIY menyatakan bahwa dalam merealisasikan data yang akurat dibutuhkan petugas yang baik, pembuatan kuesioner yang tepat, dan responden yang jujur. Ia juga memaparkan bahwa petugas sensus sendiri sudah dilath sehingga bisa memenuhi tuntutan yang diberikan sedangkan kuesionar yang disediakan juga telah terbukti validitasnya. Karena itu, ia berharap masyarakat bisa menjadi responden yang baik dengan memberikan jawaban yang jujur.
Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk selalu menanyakan tanda pengenal petugas sensus yang datang serta maksud dan tujuannya. “Petugas sudah dibekali dengan perlengkapan khusus dan surat tugas,”ujarnya. Hal ini dilakulan guna menvegah adanya orang-orang yang tidak bertanggungjawab mengambil kesempatan dalam momen SE 2016 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya