SOLOPOS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulonprogo, Sugeng Utomo [tengah] saat menggelar jumpa pers terkait Sensus Ekonomi 2016 di Media Center Kulonprogo, Senin (29/2/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/HarianJogja)

Sensus Ekonomi 2016 bakal mencakup termasuk bisnis online

Harianjogja.com, KULONPROGO-Perkembangan teknologi informasi dinilai telah membuat pertumbuhan sektor bisnis online melaju pesat.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan Badan Pusat Statistik (BPS) memasukkan sektor bisnis online dalam sasaran Sensus Ekonomi (SE) 2016.

Kepala BPS Kulonprogo, Sugeng Utomo mengatakan, bisnis online merupakan item baru yang membedakan SE 2016 dengan sensus sebelumnya.

Menurutnya, potensi bisnis online semakin dilirik masyarakat. Meski kebanyakan hanya bisnis rumahan dan tidak melibatkan banyak tenaga kerja, keuntungan yang didapat bisa diandalkan sebagai penghasilan utama.

“Tenaga kerjanya mungkin hanya dua atau tiga orang tapi hasil usahanya ternyata besar,” ucap Sugeng kepada wartawan di Media Center Kulonprogo, Senin (29/2/2016).

Sugeng mengungkapkan, perkembangan bisnis online relatif susah dipantau, terlebih karena tidak semua pengusaha menyantumkan alamat lengkap dalam media online yang digunakan.

BPS Kulonprogo kemudian berencana memakai metode seperti survei pada umumnya. Petugas survei mendatangi setiap rumah tangga dan mencari tahu apakah ada usaha yang dijalankan, termasuk bisnis online.

“Tetap door to door sambil mendata item lainnya. Kalau mendata via online juga, malah lebih susah,” kata Sugeng.

Sugeng lalu mengatakan, SE 2016 akan digelar pada 1-31 Mei mendatang. Petugas sensus yang dikerahkan di Kulonprogo mencapai 453 orang.

Mereka bertugas mendatangi seluruh tempat usaha berskala kecil hingga besar. Sugeng menambahkan, jasa pendidikan, kesehatan, hingga sektor informal seperti jasa asisten rumah tangga juga akan ikut didata.

Hasil SE bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk mengetahui posisi, peluang, serta daya saing usaha yang sedang atau akan dirintis. Pemerintah juga membutuhkan data komperehensif tentang kondisi perekonomian bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya