Jogja
Senin, 2 Mei 2016 - 23:55 WIB

SENSUS EKONOMI 2016 : Pelaku Usaha Siap Beri Data Valid

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Apel siaga petugas Sensus Ekonomi (SE) DIY umat (18/3/2016). (Yudho Priyambodo/JIBI/Harian Jogja)

Sensus Ekonomi 2016 mulai berjalan.

Harianjogja.com, JOGJA-Sensus Ekonomi yang mulai dijalankan pada 1 Mei 2016 perlu mendapat respon positif dari masyarakat, terutama pada kalangan usaha.

Advertisement

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Budi Antono, Minggu (1/5/2016). Ia mendorong para pelaku usaha untuk memberikan data yang valid kepada petugas pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS) nanti karena data tersebut merupakan reperesentasi dari kondisi ekonomi masyarakat di DIY.

“Dengan diberikannya data-data yang validitasnya bisa dipertanggungjawabkan, data sensus ekonomi akan terjamin keakuratannya,” kata Budi melalui pesan singkat, Minggu (1/5/2016).

Ia juga berpendapat data dari Sensus Ekonomi bisa digunakan untuk bahan perencanaan maupun evaluasi, khususnya bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau lembaga yang tupoksinya berhubungan dengan masalah perekonomian.

Advertisement

Menanggapi adanya Sensus Ekonomi 2016, beberapa pelaku usaha mengaku siap memberikan data kepada petugas.

“Mau ditanya punya usaha atau tidak, punya. Mau ditanya omzetnya berapa, Rp1 juta per bulan. Jawab sejujurnya saja wong ya saya memang belum besar usahanya,” kata Danis, pengusaha penyablonan kaos dan stiker di daerah Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Minggu (1/5/2016).

Ia mengaku tidak takut jika usaha yang selama ini ia jalani itu belum tercatat secara hukum. Jika memang dari hasil sensus tersebut ia diminta untuk mengurus izin usaha, ia pun siap melaksanakannya.

Advertisement

“Siap saja [memproses izin usaha] karena ini juga memang sedang mengajukan,” kata dia.

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya yang bergerak di bidang pembuatan tas dari sampah plastik, Hijrah Purnama Putra juga mengaku sama. Ia siap menerima kedatangan petugas BPS yang akan mendata bisnisnya.

“Saya siap didata. Silakan datang, akan kami layani apa yang diperlukan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif