SOLOPOS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulonprogo, Sugeng Utomo [tengah] saat menggelar jumpa pers terkait Sensus Ekonomi 2016 di Media Center Kulonprogo, Senin (29/2/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/HarianJogja)

Sensus Ekonomi 2016 ditindaklanjuti Pemkab Gunungkidul dengan menerbitkan surat edaran untuk mendukung program tersebut

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mendukung penuh pelaksanaaan sensus ekonomi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Rencananya survei itu dilakukan mulai 1-31 Mei mendatang.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Bentuk dukungan terhadap  survei itu diwujudkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati No.50/00092 tentang Dukungan Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. Harapannya seluruh elemen dari tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, kecamatan hingga pelaku usaha yang ada berpartisipasi menyukseskan dalam pendataan itu.

“SE ini sudah diedarkan ke seluruh wilayah,” kata Pejabat Sekretaris Daerah Gunungkidul Supartono kepada wartawan, Kamis (3/3/2016).

Menurut Supartono, sensus ini sangat penting untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Hasil survei ini juga bermanfaat untuk pengambilan kebijakan pemkab, terutama berkaitan dengan masalah ekonomi.

“Untuk  itu kami mohon dukungan dari semua pihak, sehingga data yang diperoleh bisa sesuai dengan kenyataan yang ada di masyarakat,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala BPS Gunungkidul Sumarwiyanto berterimakasih atas dukungan dari pemkab. Ia pun berharap, pelaksanaan sensus nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar. “Kami hanya mengumpulkan data-data di lapangan saja. sedang untuk pengolahan akan dilakukan oleh tim di pusat,” kata Sumarwiyanto.

Untuk melakukan pendataan itu, BPS telah membuka seleksi untuk menjadi petugas sensus. Hasilnya dari ribuan pendaftar, diperoleh 564 orang terpilih sebagai petugas pendataan.

Dia menjelaskan, sebelum pelaksanaan sensus, petugas yang terpilih akan diberikan pelatihan terlebih dahulu tentang mekanisme dan metode dalam survei. Rencananya ke-564 orang akan dikumpulkan pada April mendantang. “Setelah pelatihan selesai, seluruh petugas akan diterjunkan untuk survei di 18 kecamatan mulai 1 Mei,” katanya.

Lebih jauh dikatakan Sumarwiyanto,  pelaksanaan sensus menyasar ke berbagai sektor ekonomi. Hanya saja, survei ini tidak memasukan sektor pertanian dalam pendataan. Harapannya hasil survei itu akan dijadikan pedoman dalam penentuan kebijakan mulai di tingkat nasional maupun regional.

“Banyak indikator yang bisa dilihat dari sensus ini. Misalnya kita bisa melihat jumlah tenaga kerja yang ada atau bagaimana nilai produksi untuk usaha besar maupun mikro di Gunungkidul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya