SOLOPOS.COM - Wakil Pemimpin Perusahaan Harian Jogja, Lahyanto Nadie dan Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono menerima rombongan dari BPS DIY saat berkunjung ke Griya Harian Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia)

Sensus ekonomi 2016 akan digelar 1-31 Mei 2016.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar agenda yang rutin dilakukan tiap 10 tahun sekali, yakni sensus ekonomi. Tahun ini sensus digelar 1-31 Mei 2016 dan mencangkup seluruh aktivitas usaha, kecuali sektor pertanian.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

(Baca Juga : SENSUS EKONOMI 2016 : BPS Gunungkidul Harapkan Responden Beri Data Akurat)

Kepala BPS DIY,  J. Bambang Kristianto mengatakan secara umum sensus ekonomi bertujuan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi. Hasil sensus akan dipergunakan untuk penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan.

“Kami imbau pengusaha menerima petugas kami. Responden tidak akan dipungut biaya, kerahasiaan data dilindungi oleh UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik dan tidak ada kaitan dengan pajak,” jelasnya saat mengunjungi Griya Harian Jogja, Kamis (14/4/2016).

Jenis usaha yang disurvei, tambah dia, adalah seluruh jenis usaha, kecuali pertanian. Sektor usaha online yang kini berkembang pun juga menjadi materi survei.

“Kami sudah berpesan kepada petugas, saat survei jangan hanya perhatikan yang terlihat secara visual misal warung. Tapi juga tanyakan apakah di rumah itu ada usaha online?” terangnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan survei ekonomi 2016 lebih pada pendataan usaha. Sementara penggalian data secara detil akan digelar pada tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya