SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur DIY yang menunggu proses pelantikan KGPAA Paku Alam X ketika mengikuti Sensus Ekonomi 2016 di Bangsal Parangkarso, Kompleks Pura Pakualaman, Jogja, Minggu (1/5/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Sensus Ekonomi 2016 dimulai per 1 Mei ini.

Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah DIY meminta seluruh pelaku usaha yang ada di DIY mendukung program Pemerintah Sensus Ekonomi 2016 dengan memberikan keterangan secara lengkap dan jujur.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengajak semua  pengusaha yang ada di DIY untuk mendukung program ini. Ia mengungkapkan, Sensus Ekonomi ini tidak berkaitan dengan pajak, tetapi tentang pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Unit usaha semakin banyak dan berkembang menjadi pemicu kondisi ekonomi yang semakin bagus di suatu wilayah.

“Harapannya pengusaha menengah, besar, kecil mau berpartisipasi karena itu tidak berkaitan dengan pajak. Potensi keuatan itu akan kelihatan,” papar dia kepada wartawan di Kraton Kilen, Kompleks Kraton Jogja, Jogja, Minggu (1/5/2016).

Ia mengatakan, potensi itu akan terlihat di sektor apa dan di mana. Berdasarkan data tersebut, Pemerintah bisa mendesain dalam perencanaan pembangunan. Dengan mengetahui potensi yang dimiliki setiap daerah, Pemerintah bisa memetakan fasilitas apa yang perlu disokong dan bantuan apa yang bisa diberikan kepada mereka khususnya yang memiliki potensi ekonomi yang tumbuh.

“Sekarang kita kan enggak tahu jumlahnya seperti apa,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya