SOLOPOS.COM - ilustrasi berkas lamaran seleksi CPNS (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul Setyawati menyebutkan sejatinya ada lima orang yang terbukti melakukan kecurangan dalam proses seleksi CPNS. Empat orang di antaranya telah mengundurkan diri, namun satu orang tidak ikut-ikut mengundurkan diri.

Satu orang peserta tersebut tetap nekad memasukan berkas peserta CPNS yang kini tengah diteliti BKD Bantul. Padahal, Inspektorat sudah menyatakan peserta tersebut bersalah.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

“Kalau dari BKD secara formal tetap kami terima berkasnya, tapi pada dasarnya dia sudah dicoret tidak bisa lolos. Enggak apa-apa kalau dia tetap memasukan berkas peserta,” papar Setyawati, Selasa (25/3/2014).

Kepala SMK Kelautan Sanden Slamet Raharjo mengakui, empat orang guru dan pegawai honorer yang bekerja di sekolahnya mengundurkan diri dari seleksi CPNS. Slamet mengklaim tidak tahu alasannya.

“Saya enggak tahu alasannya apa tapi mereka mengundurkan diri. Ada yang guru ada pegawai,” imbuhnya.

Ditanya kapan para guru dan pegawai itu mulai bekerja atau diangkat sebagai guru dan pegawai honorer guna memastikan apakah mereka benar melakukan pemalsuan data, Slamet kembali mengklaim tidak tahu.

“Saya baru dua tahun bertugas di sini jadi tidak tahu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya