SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Seorang pasien demam berdarah dengue (DB) di Gunungkidul meninggal dunia

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Koordinator Penanggulanan DBD Dinas Kesehatan Gunungkidul Eko Mujiarto mengatakan, selama Januari 2015 terdapat 79 pasien penderita DBD. Dari jumlah tersebut, satu penderita meninggal dunia.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Kami menyadari tahun ini merupakan siklus lima tahunan penyakit DBD, sehingga kami akan terus waspada terkait penyebaran penyakit itu,” kata Eko, Selasa (3/2/2015).

Eko menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Dinkes terdapat 26 dusun di Gunungkidul yang masuk wilayah endemik DBD. Pemetaan ini muncul berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama tiga berturut-turut.

“Kami invetarisir di 26 dusun itu terus ada penderita pasien DBD dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Bupati Gunungkidul sudah memberikan surat perintah kewaspadaan kepada SKPD untuk berhati-hati terhadap penyebaran DBD. Namun demikian, belum ada peningkatan status menjadi kejadian luar biasa terhadap penyebaran penyakit itu.

“Antisipasi dan kewaspadaan terus kami lakukan. Salah satunya dengan memberikan bubuk abate secara cuma-cuma,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya