Jogja
Selasa, 26 Juni 2012 - 16:00 WIB

Separuh Desa Wisata di Sleman Stagnan

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Hampir 50% dari 36 desa wisata yang terdapat di Sleman tidak aktif beroperasi.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Nur Hadiyati menyebutkan, tidak lebih dari 15 desa wisata di Kabupaten Sleman yang beroperasi optimal dengan memasarkan potensinya sebagai tujuan wisatawan.

Advertisement

Ia mengatakan, beberapa desa wisata yang telah berhasil mengembangkan potensinya hingga dikenal masyarakat, antara lain, Sambi, Pentingsari dan Brayut.

Adapun desa wisata yang tidak aktif antara lain, Tunggularum, Ngamboh, Mlangi, Trumpon, dan lain-lain. Menurut dia, kelemahan manajemen menjadi salah satu penyebab desa wisata hanya terlihat aktif di awal.

“Jadi butuh keseriusan desa masing-masing untuk mengatur administrasi,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (26/6).

Advertisement

Pengelolaan dan kebijakan, lanjut Nur, merupakan wewenang desa, sedangkan pemerintah kabupaten hanya memfasilitasi, membina, serta memberi pelatihan, mulai dari manajemen hingga pengembangan potensi. (ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Desa Wisata Sleman Stagnan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif