Jogja
Minggu, 30 Mei 2021 - 15:49 WIB

Sepasang Remaja Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Ngluwen DIY, Satu Meninggal & Satu Hilang

David Kurniawan  /  Harianjogja.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim evakuasi memantau dari tebing untuk mencari salah satu korban hilang di Pantai Ngluwen, Kalurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunungkidul DIY, Minggu (30/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL– Sepasang muda mudi yang berwisata di Pantai Ngluwen, Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunungkidul, DIY terseret ombak, Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Satu korban atas nama Derbita Nadifa,19, asal Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sedangkan untuk korban Muhammad Rois,19, asal Kota Jogja masih dalam proses pencarian. Adapun peristiwa laka laut ini bermula saat kedua korban kemping di Pantai Ngluwen sejak Sabtu (30/5/2021) malam.

Advertisement

Keesokan harinya atau Minggu pagi keduanya bermain air di pantai. Pada saat asyik bermain tiba-tiba datang ombak besar hingga menyeret keduanya. Peristiwa ini pun dilaporkan ke tim SAR Satlinmas Wilayah II DIY untuk proses pencarian.

Baca Juga: Gara-Gara Mengambil Rokok, Pemancing Karanganyar Tenggelam di WKO

Advertisement

Baca Juga: Gara-Gara Mengambil Rokok, Pemancing Karanganyar Tenggelam di WKO

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, proses pencarian terus dilakukan dengan melibatkan personel SAR dibantu warga serta aparat dari kepolisian dan TNI. Meski demikian, hingga Minggu siang baru satu korban yang ditemukan atas nama Derbita Nafira. “Untuk korban Muhammad Rois masih dalam proses pencarian,” katanya, Minggu.

Marjono menduga kedua korban merupakan sepasang kekasih. Hal ini dikarenakan keduanya datang dan melakukan kamping bersama.

Advertisement

Baca Juga: Hendak Selfie, Paman dan Keponakan Terseret Ombak Pantai Menganti Kebumen

Gelombang Tinggi

Menurut Marjono, upaya pencarian terus dilakukan. Hanya, fokus pencarian terpaksa dilakukan hanya dari jalur darat melalui penyisiran pantai dan pemantauan dari perbukitan. Jalur laut terpaksa dihentikan karena adanya kenaikan gelombang setinggi 3,5 meter sehinga menghambat pencarian di laut.

"Sementara jalur laut kami hentikan hingga kondisinya aman untuk pencarian. Yang jelas, upaya pencarian tetap jalan meski upaya dilakukan melalui jalur darat,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Keren, Polwan Cantik Polresta Solo ini Wakili Indonesia Dalam Misi Perdamaian PBB

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengimbau kepada seluruh pengunjung terus berhati-hati dan waspada saat bermain di kawasa pantai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan seperti menjadi korban kecelakaan laut.

Menurut dia, imbauan agar menjauhi area berbahaya tidak hanya dilakukan melalui papan-papan peringatan yang terpasang di kawasan pantai. Namun demikian, juga memanfaatkan pengeras suara di posko.

Advertisement

“Kalau saat ramai. Kami juga menerjunkan personel untuk berbaur dengan pengunjung yang bermain di kawasan pantai,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif