Jogja
Selasa, 12 November 2013 - 20:47 WIB

Sepekan Empat Tewas, Sleman Darurat Miras

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemusnahan miras (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, SLEMAN-Polres Sleman belum mampu membongkar siapa pelaku penjual minuman keras (miras) mematikan di kawasan Sleman barat. Kendati demikian upaya penyelidikan masih terus dilakukan.

Dalam sepekan ini sebanyak empat warga Sleman Barat tewas karena menenggak miras oplosan.

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Ihsan menyatakan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka atas hilangnya keempat nyawa karena miras tersebut.

Pihaknya juga belum menemukan siapa penjual miras mematikan itu. Akantetapi berdasarkan penyelidikan, kata dia, mereka yang meninggal mengoplos miras secara mandiri setelah masing-masing item membelinya di warung miras.

Sehingga penyebab kematian secara tidak langsung datang dari kesalahan korban dalam melakukan pengoplosan miras. Para korban tidak mengetahui prosentase kadar miras yang dicampurkan. Diduga rata-rata melebihi dosis sehingga mereka tewas.

Advertisement

“Mereka yang MD [meninggal dunia] indikasinya mencampur sendiri minumannya,” terang Ihsan saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (12/11/2013).

Terkait dengan darurat miras yang menimbulkan banyaknya korban jiwa, Bupati Sleman Sri Purnomo memerintah kepada jajarannya untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.

Terutama kepada Satpol PP untuk secara terus menerus menggelar operasi penjualan miras di semua wilayah Sleman.

Advertisement

“Sudah banyak korban. Saya sudah perintahkan ke Kasat Pol PP untukk terus mengoperasi penjualan miras di wilayah,” ujar kepada Harianjogja.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif