Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan perhatian lebih pada kesehatan kaum ibu karena mereka merupakan indikator derajat kesehatan.
“Kaum ibu adalah salah satu sasaran program peningkatan kesehatan karena kaum ibu menjadi indikator derajat kesehatan,” kata Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Pembangunan Suyamsih, Rabu (29/10/2014).
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Menurut dia, seorang ibu memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas kesehatan keluarganya terutama kesehatan generasi yang dilahirkannya.
“Jika seorang ibu sehat, terpenuhi asupan gizinya, dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam pengasuhan anak dan kesehatan maka diharapkan akan melahirkan generasi yang sehat dan cerdas pula,” katanya.
Ia mengatakan, kaum ibu juga memiliki peran yang dominan dalam hal mendidik para generasinya.
“Seorang anak dapat tumbuh dan berprestasi dengan bantuan orang tuanya khususnya kaum ibu yang kesehariannya adalah orang terdekat melalui peran dan motivasinya,” katanya.
Suyamsih mengatakan salah satu layanan konseling psikologi adalah konsultasi psikolog klinis yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada calon pengantin, ibu hamil, balita, dan lainnya.
“Selain itu bagi ibu hamil, Pemkab Sleman memberikan bantuan susu dan vitamin untuk kesehatan kehamilan,” katanya.
Ia mengatakan monitoring kesehatan masyarakat juga dilakukan pada institusi terkecil di masyarakat yaitu melalui dasawisma.
“Di Sleman terdapat 1.517 posyandu, 26 rumah sakit, lima rumah bersalin serta didukung 580 bidan praktek. Selain rumah sakit, untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sleman juga diberikan oleh 11 polindes yang ada di 11 desa yang ada di wilayah Kabupaten Sleman,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
