Jogja
Jumat, 20 Juni 2014 - 14:06 WIB

Sepertiga Lahan di Kulonprogo Belum Bersertifikat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sepertiga lahan tanah di Kulonprogo belum bersertifikat. Kendati demikian, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo tidak memiliki target waktu menyertifikasi lahan di Kulonprogo karena masih bergantung program dari pemerintah pusat.

Data yang dihimpun dari Kantor BPN Kulonprogo luas lahan di Kulonprogo tercatat 58.627 hektare, sementara yang bersertifikat pada 2013 baru 67% atau sekitar 39.274 hektare. Luas tersebut sebenarnya mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 37.232 hektare yang sudah bersertfikat.

Advertisement

Kepala Kantor BPN Kulonprogo Muhammad Fadhil membenarkan, baru sekitar dua pertiga lahan di Kulonprogo bersertifikat. Namun, kata dia jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kantor BPN Kulonprogo juga mengupayakan penambahan luas lahan yang bersertfikat di Kulonprogo setiap tahun melalui Program Nasional (Prona) Sertifikasi Tanah.

“Pada 2013, terdapat 6.500 prona, sementara tahun ini ada 7.000 prona yang diberikan, dengan persyaratan luas lahan yang tidak lebih dari 2.000 meter persegi untuk mereka yang mendapat prona,” jelasnya, Kamis (19/6/2014).

Advertisement

Dia mengaku belum dapat menargetkan selesainya penyertifikatan lahan di Kulonprogo karena masih bergantung pada kebijakan, pendanaan dan program Pemerintah Pusat.

Menurutnya, minat masyarakat mengikuti prona cukup tinggi, terlihat dari jumlah prona yang diberikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hanya saja terkadang terkendala persoalan teknis, seperti pemilik lahan yang sudah berada di luar Jawa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif