Jogja
Senin, 11 September 2023 - 23:30 WIB

Sepi Penumpang, Jam Operasional Trans Jogja di Sleman Utara Bakal Dikurangi

Sunartono  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kabin Transjogja menunjukkan ruang khusus penyandang disabilitas di Trans Jogja. Armada baru ini didesain lebih ramah bagi penyandang disabilitas. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SLEMAN — Jam operasional Trans Jogja untuk rute Sleman Utara bakal dikurangi. Pengurangan jam operasional ini dilakukan dengan pertimbangan transportasi massal tersebut masih sepi penumpang.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumaryoto, mengatakan dinas akan melakukan kajian dan evaluasi terhadap rute Trans Jogja yang tidak efektif untuk dikurangi operasionalnya. Sebaliknya, untuk rute yang permintaannya banyak akan ditambah.

Advertisement

“Bahkan kalau ada rute yang selama ini belum terlayani dan hasil survei atau kajian itu ada potensi maka akan alihkan dari jalur yang tidak efektif. Prinsipnya kami dinamis sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Senin (11/9/2023).

Salah satunya rute di wilayah Sleman utara yang menjadi sasaran evaluasi yaitu Bandara Adisutjipto-Pakem yang melewati kawasan Ngemplak. Rute ini tergolong sepi terutama pada sore hari.

Rute ini dilayani dengan 8 unit bus dengan waktu tunggu penumpang sekitar 25 menit, tetapi sepi penumpang. Oleh karena itu, Dishub DIY merencanakan pengurangan operasional pada 2024 untuk wilayah Sleman Utara tersebut.

Advertisement

“Terutama pengurangan untuk yang operasional jam sore hari, sekarang masih beroperasi tetapi ya sepi,” katanya.

Sedangkan untuk wilayah Sleman Barat juga tidak berkembang signifikan. Di rute ini dilayani hanya tiga unit bus saja. Meski demikian belum ada rencana pengurangan untuk wilayah Sleman Barat.

“Untuk Sleman saat ini belum ada penambahan, justru arahnya pengurangan yang nanti akan dialihkan ke wilayah selatan DIY [Bantul] yang ada potensinya,” katanya.

Advertisement

Ia menuturkan rute baru Ngabean (Kota Jogja) – Palbapang (Bantul) peminatnya cukup banyak. Rata-rata penumpang di atas 2.000 orang setiap harinya. Oleh karena itu Dishub DIY berencana mengembangkan sampai ke wilayah selatan atau kawasan Pantai Parangtritis.

“Karena permintaan masyarakat berharap ada angkutan sampai ke pantai selatan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Operasional Trans Jogja di Sleman Utara Akan Dikurangi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif