Jogja
Rabu, 24 April 2013 - 07:00 WIB

SEPUTAR JOGJA : Konsep Malioboro Nyaman Terus Dimatangkan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Jalan Malioboro JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Jalan Malioboro
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA-Konsep penataan kawasan Malioboro sebagai sebuah kawasan yang nyaman untuk pejalan kaki dan seluruh komunitas yang ada di wilayah tersebut terus dimatangkan, salah satunya oleh Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Advertisement

“Kami melakukan pencermatan kondisi di lapangan sebagai dasar dalam membuat konsep penataan Malioboro yang nyaman sehingga kawasan yang sudah menjadi ikon wisata di Yogyakarta semakin menarik,” kata Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Hari Agus Triono di Jogja, Selasa (23/4).

Menurut dia, akan dibuat semacam segmentasi di ruas Jalan Malioboro sesuai peruntukannya, misalnya untuk wilayah pedestrian, untuk parkir, untuk lalu lintas becak dan andong serta untuk komunitas lainnya.

“Kami masih mencermati bagian mana yang cocok untuk masing-masing keperluan tersebut. Kenyamanan akan menjadi dasar dalam pembuatan konsep ini,” katanya.

Advertisement

Ia berharap, konsep penataan Malioboro bisa dimatangkan pada tahun ini untuk kemudian disosialisasikan kepada seluruh komunitas yang ada di kawasan tersebut.

Sejumlah konsep penataan Malioboro yang bisa menjadi pilihan di antaranya tidak mengubah penataan yang ada saat ini yaitu menempatkan jalur utama pedestrian, lajur becak dan andong di sisi barat Jalan Malioboro, atau pilihan kedua yaitu memaksimalkan parkir di sisi barat jalan dan pedestrian di sisi timur jalan.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh mengatakan, belum mengetahui rencana dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY terkait rencana penataan Malioboro.

Advertisement

“Kami sebatas menunggu saja. Yang pasti, sebagai institusi pemerintah, kami akan mendukung rencana penataan tersebut dan menyinergikannya dengan rencana pemerintah daerah. Tujuannya tentu sama, yaitu membuat Malioboro lebih nyaman,” kata Syarif.

Sejumlah upaya mewujudkan Malioboro lebih nyaman di antaranya adalah rencana mendirikan lima pojok laktasi, seperti Taman Parkir Abu Bakar Ali, depan dan di dalam Kantor UPT Malioboro, Pasar Beringharjo, dan Masjid Pasar Beringharjo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif