Jogja
Jumat, 27 Desember 2013 - 18:13 WIB

SEPUTAR JOGJA : Padat Tak Terkendali, Persimpangan Diatur Manual

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA–Dinas perhubungan Kota Jogja mengembalikan sistem Auto Traffic Control System (ATCS) di beberapa persimpangan jalan dengan sistem manual. Hal itu dipilih karena kepadatan lalulintas.

Kondisi kepadatan lalulintas ini membuat Dinas Perhubungan mengambil langkah mematikan sistem ATCS. Sistem ATCS merupakan sistem penghitungan mundur (counter down) pada trafick light secara otomatis.

Advertisement

Kepala Bidang Rekayasa Lalulintas, Dinas Perhubungan Kota Jogja Windarto perubahan kembali menjadi sistem manual ini dilakukan sebagai antisipasi kelancaran lalu lintas di saat kondisi luar biasa.

“Kami mengubah sistem ATCS menjadi program manual karena kepadatan kendaraan. Di beberapa titik rawan macet juga ditambah penjagaan oleh personil kepolisian untuk membantu mengarahkan kendaraan,” katanya, Jumat (27/12/2013).

Windarto menjelaskan, tidak seluruhnya traffic light di pertimbangan di Kota Jogja menggunakan sistem ATCS. Beberapa persimpangan yang menggunakan sistem otomatis ini ialah persimpangan Wirobrajan, Serangan, simpang tiga PKU, persimpangan Titik Nol Kilometer, Gondomanan, simpang tiga Permata, simpang Sentul dan Badran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif