SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tugu Jogja JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Ilustrasi Tugu Jogja
JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

JOGJA-Pemerintah Kota (Pemkot) diminta untuk tidak memaksakan diri terkait program Jogja Creative yang direncanakan akan menutup sepenggal jalan Jenderal Sudirman sekitar 300 meter.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Ketua Komisi A DPRD Jogja, Chang Wendryanto mengungkapkan pada dasar sangat setuju dengan acara yang diadakan. Hanya saja pengadaan acara yang memilih Jalan Jendral Sudirman perlu dipikirkan secara matang kembali. Sebab penutupan jalan itu walaupun hanya beberapa saat sangat berpotensi meimbulkan kemacetan.

“Itu harus dipikirkan walaupun ada jalan-jalan kecil tapi tingkat kepadatan lalu lintas di sana sangat tinggi. Pengalihan jalan satu bisa saja bertemu dengan jalan satunya sehingga jadi sangat macet,” ucap dia di gedung DPRD sebelum rapat koordinasi, Kamis (18/4).

Di lain pihak ada jalan-jalan lain yang juga masih bisa digunakan untuk pelaksanaan acara. Penggunaan jalan lain juga bisa mengangkat potensi daerah lain yang memang masih bisa dikembangkan. Sehingga diharapkan event tersebut dapat dilakukan tidak hanya di satu lokasi.

“Ya nanti coba dilihat dulu bagaimana pelaksanaan untuk yang pertama. Kami harap kalau memang tidak berjalan baik, Pemkot jangan memaksakan untuk dilakukan lagi. Beberap program yang dibuat sering dipaksakan, seperti kemarin ke Batam,” tegas dia.

Selain itu, Chang juga menyoroti penyelenggara kegiatan yang sepertinya tidak tepat. Seperti diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan biro humas dengan bekerjasama Dinas Pariwisata. Chang menilai seharusnya tugas humas tidak sebagai ketua penyelenggara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya