Jogja
Sabtu, 21 Desember 2013 - 21:14 WIB

SEPUTAR JOGJA : Perbaikan Jalan Rusak di Jogja Terkendala Dana

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan Kenari yang ambles. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Harianjogja, JOGJA-Proses perbaikan kerusakan jalan, seperti di Jalan Babaran yang ambles tidak dapat dilakukan sesegera mungkin karena keterbatasan dana Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja.

“Kami sudah melakukan upaya perbaikan swakelola. Namun, kerusakan jalan memerlukan penanganan yang lebih banyak sehingga perlu dikerjakan pihak ke tiga,” kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja, Aki Lukman di Jogja, Sabtu (21/22/2013).

Advertisement

Namun, lanjut dia, karena ada keterbatasan dana yang dimiliki dinas pada akhir masa anggaran, maka pekerjaan perbaikan kerusakan jalan tersebut diperkirakan baru dapat dilakukan pada Januari 2014.

“Kecuali, kami dapat mengekses dana tak terduga yang pemanfaatannya tidak dibatasi waktu. Jalan tersebut tidak bisa hanya diurug, tetapi harus dicari sumber kerusakannya agar perbaikan bisa maksimal,” katanya.

Jalan Babaran ambles pada Jumat (20/12) pagi setelah Jogja diguyur hujan deras selama sehari penuh. Amblesnya jalan tersebut meninggalkan lubang berdiameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman sekitar tiga meter.

Advertisement

Kerusakan jalan yang berada tepat di depan sebuah toko kelontong tersebut juga menyebabkan pipa air limbah serta pipa PDAM Tirtamarta terputus.

Aki berharap, akses Jalan Babaran yang selama ini menghubungkan Jalan Veteran dengan Jalan Glagahsari dapat ditutup sementara.

Selain jalan ambles di Jalan Babaran, juga terjadi kerusakan jalan di jalan kampung Kelurahan Patangpuluhan, serta talud longsor sepanjang 10 meter di Kelurahan Bener pada Jumat (20/12/2013).

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Suwarto mengatakan, agar pemerintah bisa segera melakukan perbaikan agar kerusakan tidak semakin meluas dan membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kerusakan. “Pemerintah perlu bersikap responsif karena kerusakan jalan sangat berhubungan dengan keselamatan warga,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Agus Winarto mengatakan sedang menyiapkan surat siaga darurat bencana untuk mengantisipasi musim hujan yang akan mencapai puncaknya pada Januari dan Februari 2014.

Dengan adanya keputusan siaga darurat bencana tersebut, maka pemerintah bisa mengakses dana tak terduga untuk keperluan penanganan bencana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif