SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi macan tutul (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Foto ilustrasi macan tutul (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah warga Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman mengaku pernah melihat tiga ekor macan di tegalan wilayah tersebut.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto meyakini empat ternak kambing milik warganya yang ditemukan mati dengan luka cakaran tersebut akibat serangan macan tutul.

Keyakinan ini didasari adanya warga yang sebelumnya melihat ada tiga ekor macan di kawasan tegalan.

“Pak Tejo warga Kopeng sebelumnya sempat melihat tiga ekor macan, induk dan anaknya. Kemudian di Dusun Jambu Pak Rubiman juga melihatnya di sekitar semak rerimbunan yang dulu untuk sembunyi kijang,” katanya.

Ia mengatakan dalam beberapa hari ini masyarakat khususnya di Desa Kepuharjo, Cangkringan melakukan antisipasi dengan melakulan pemasangan jaring dan ronda malam bergiliran.

“Selain itu warga juga melakukan antisipasi dengan menyalakan api di sekitar rerimbunan,” katanya.

Ia mengatakan, langkah dari masyarakat kalau di ladang di dekat ladang membakar kayu untuk mengusir macan.

“Masyarakat juga melakukan ronda di pinggir jalan, padahal lokasi kandang jauh dari pemukiman, sehingga kurang dapat memantau dengan jelas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya