SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, JOGJA — Serangan membabi buat yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal di halaman Indomaret Jl. HOS Cokroaminoto, Wirobrajan, Kota Jogja, menyebabkan empat orang menjadi korban. Satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka terkena tebasan parang.

Empat orang yang menjadi korban serangan itu merupakan warga asing dari Timor Leste. Satu orang yang meninggal berinisial EHL dan merupakan mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Seorang teman korban yang tidak ingin identitasnya disebutkan menceritakan peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Sekolompok orang yang jumlahnya mencapai 20 orang menyerang teman-temannya yang sedang nongkrong di halaman minimarket berjejaring itu.

“Saat itu, mereka langsung menyerang begitu saja,” kata dia, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Catut Nama Ombudsman, SDN di Sleman Diduga Lakukan Pungutan ke Murid

Dia menyampaikan empat temannya yang merupakan warga Timor Leste menjadi korban dalam serangan tersebut. Bukan hanya itu, satu orang temannya meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka terkena tebasan senjata tajam.

“Saat sudha tergeletak, korban yang meninggal dunia diperiksa dan kondisi tubuhnya sudah dingin. Mungkin itu sudah meninggal dunia, tetapi kami tetap bawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Saat ini korban meninggal dunia telah diautopsi di RS Bhayangkara. Dia juga telah meminta berbagai rekaman saat kejadian terjadi dan rekaman CCTV di minimarket.

“Untuk nanti jika perlu barang bukti,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Asing Ditebas Sajam Sampai Meninggal di Jogja Ternyata Mahasiswa Baru UAD

Dia menuturkan serangan membabi buta tersebut diduga mengarah pada serangan salah sasaran. Para pelaku diduga hendak menarik mobil rentalan. Padahal temannya tidak sedang merental mobil.

“Jadi, ternyata itu serangan salah sasaran, para pelaku mau menarik mobil rentalan pada seseorang di lokasi yang sama saat teman kami menongkrong dan orang-orang tersebut tidak berhubungan dengan teman kami,” kata dia.

Rombongan pelaku penganiayaan tersebut diperkiraan berjumlah lebih dari 20 orang. Pihak rombongan pelaku dan korban tidak saling kenal.

Baca Juga: Berbekal Rekaman CCTV, Polisi Buru Pelaku Pembacok Mahasiswa Asing di Jogja

Dia menyampaikan kronologi kejadian tragis itu bermula sekitar pukul 20.00 WIB, di sebelah temannya menongkrong ada orang lain yang ditanyai sejumlah pelaku tentang mobil MPV. Orang yang ditangai itu dan sebagian pelaku sudah meninggalkan lokasi sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan korban bersama tiga temannya masih di lokasi.

Kemudian pada pukul 23.00 WIB, rombongan pelaku kembali ke lokasi itu lagi. Setibanya di lokasi, para pelaku ini langsung menyerang para korban dengan membabi buta.

“Selain satu korban meninggal dunia, ketiga teman kami terluka terkena tebasan parang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya