Jogja
Kamis, 18 Mei 2017 - 08:22 WIB

SERANGAN SIBER : "Tamu" DIY Mayoritas Dari Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembobolan Password. (dok. Solopos)

Serangan siber di Pemda DIY dapat diantisipasi

Harianjogja.com, JOGJA — Perang siber bukan hanya isapan jempol. Pemda DIY melalui Dinas Komunikasi dan Informatik (Diskominfo) telah merasakan kondisi itu sejak beberapa bulan terakhir. Uniknya, banyak hacker yang berbuat baik kepada tim sekuriti data center Pemda DIY, dengan menginformasikan adanya serangan melalui dunia maya dalam berbagai bentuk.

Advertisement

Baca Juga : Serangan Siber di DIY Dapat Ditangkal Berkat Hacker

Berdasarkan pemantauan selama sebulan terakhir, tamu tak diundang yang menjelajah komputer Pemda DIY justru lebih banyak dari luar negeri. Setelah ditracking mereka berasal dari Rusia, China, Singapura dan Malaysia. Namun pihaknya tegas melakukan blokir demi keamanan.
“Tamu-tamu kita itu China, Rusia, Singapura, Malaysia itu intens masuk ke jaringan pemerintah, mau ambil apa saya nggak tau. Hanya terdeteksi IP dari sana. Ibarat mobil kan ada nopolnya, nah setelah kita cek asal nopolnya itu kelihatan,” ungkap Kabid Pengembangan Layanan Teknologi Informatika Diskominfo DIY Sugeng Wahyudi , Rabu (17/5/2017).

Menurut Sugeng, hasil pantauannya tidak ada serangan virus Ransome Wanna Cry. Namun, pada Selasa (16/5/2017) kemarin, jaringan yang menghubung ke Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (BPAD) DIY ada kiriman paket yang mencurigakan atau pihak lain berusaha masuk. Pihaknya terpaksa mematikan jaringan internet dari pukul 09.00 WIB hingga siang.

Advertisement

“Kami hanya bisa memantau dan memblock, soal keamanan data itu diserahkan ke masing-masing pengguna komputer, kami tidak menjamin sepenuhnya aman,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif