JOGJA—Serangga padi yang menyebabkan belasan warga terserang penyakit kulit di kampung Celeban Baru, Tahunan, Umbulharjo dipastikan jenis Tomcat (Paederus Risiparus). Meski tidak berbahaya, cairan serangga ini perlu diwaspadai mengingat racun masih bekerja meski serangga mati.
Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Jogja, Benny Nurhantoro mengatakan, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada warga mengenai dampak cairan serangga itu.
“Kalau ada yang bersinggungan langsung, tidak perlu panik, cukup ditiup biar segera menjauh dari kulit,” katanya di Umbulharjo, Kamis (22/3).
Benny menambahkan, apabila mati, bangkai serangga sebaiknya diambil dan dikubur atau dijauhkan. Hal itu perlu dilakukan mengingat cairan yang masih terkandung di tubuh serangga masih bisa menyebabkan iritasi. “Bahkan kalau menempel di kain atau handuk, cairannya masih masih ada. Jadi warga juga perlu jaga kebersihan lingkungan,” lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan kota Jogja, Tuty Setyowati menyampaikan, hari ini, Kamis (22/3) telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit terdekat dan Puskesmas kota Jogja. Sebagai penanganan pertama, jika menyentuh serangga warga diminta membasuh kulit dengan air mengalir dan sabun. “Kalau perlu dengan antiseptik, untuk obatnya pakai antibiotik dari Puskesmas terdekat,” ujarnya di kantor Dinkes kota, hari ini.
Untuk penanganan, Tuty mengatakan, serangga tersebut akan disemprot dengan dengan cairan herbal. “Ada usul dengan air hasil rebusan daun sereh, laos, dan daun imbo,” katanya. (ali)