Jogja
Kamis, 31 Mei 2012 - 11:49 WIB

Sering Disetir Negara Tujuan, ASEAN Perkuat Pasar Tuna

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - tuna ilustrasi (environment.nationalgeographic.com)

tuna ilustrasi (environment.nationalgeographic.com)

JOGJA—Kawasan Asia Tenggara menjadi pemasok sekitar 26,2% produk tuna dunia. Namun negara-negara di wilayah ini justru sering disetir negara-negara tujuan pemasaran. Penguatan kerja sama regional dinilai penting untuk mengatasi persoalan tersebut.

Advertisement

“Jangan sampai yang memiliki sumber daya alam justru dipermainkan oleh negara pembeli,” kata Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P Hutagalung sesaat setelah pembukaan The 2nd ASEAN Tuna Working Group Meeting yang berlangsung di Hotel Ina Garuda, Jogja, Kamis (31/5).

Menurut dia, salah satu masalah yang kerap dihadapi berkaitan dengan kampanye hitam yang sering menuduh penangakapan tuna di ASEAN, termasuk di Indonesia, tidak sesuai dengan aturan lingkungan.

“Kerap negara-negara ini dituduh melakukan pembantaian terhadap binatang sehingga kemudian produknya dianggap tidak ecolabelling,” katanya.

Advertisement

Untuk itulah diperlukan kerja sama tingkat ASEAN untuk meningkatkan daya saing serta daya tawar tuna di dunia. Salah satu usulan yang akan diusung Indonesia dalam pertemuan yang diikuti seluruh negara ASEAN tersebut adalah dengan membentuk Tuna Crisis Center yang akan menjadi lembaga bersama untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi negara-negara anggota ASEAN.

Saut menjelaskan, Asia Tenggara merupakan produsen utama tuna di dunia dengan produksi mencapai 26,2% dari tuna dunia atau sebesar 1,7 juta ton berdasarkan data 2007. (ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ikan Pasar Perikanan Tuna
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif