Jogja
Minggu, 2 Oktober 2011 - 13:59 WIB

Sering mendung, petani diimbau tak buru-buru tanam padi

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Petani diimbau tidak terburu-buru menyebar benih meski BMKG memprediksi musim hujan terjadi pada awal Oktober dan mendung mulai terlihat akhir-akhir ini.   

“Walaupun sudah sering mendung,petani jangan tergesa untuk menanam padi. Tunggu sampai hujan turun secara rutin,” pinta Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Edy Suharyanta, saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (2/10).   

Advertisement

“Sebab jika hujan tidak rutin atau tidak disusul hujan berikutnya, padi yang ditanam di sawah tadah hujan, justru akan layu dan dapat berakibat puso. Apalagi yang di lahan kering,” tambahnya.   

Edy mengaku pihaknya telah memberikan pengertian tersebut kepada seluruh gabungan kelompok tani di Bantul, meski kemungkinan belum menyebar luas hingga ke seluruh petani. ”Makanya, kami minta petani hati-hati,” ujarnya.

Pada musim tanam satu kali ini, produktivitas ditargetkan meningkat menjadi 7,58 ton per hektare dari sebelumnya yang hanya 7,46 ton per hektare. Menurut Edy, target ini dipatok setelah Bantul menadapatkan prgram peningkatan produksi beras nasional dari pusat.   

Advertisement

Melalui program tersebut, setiap kelompok tani akan mendapatkan bantua benih 25 kilogram per hektare.”Jumlah kelompok tani yang memperoleh sebanyak 625 kelompok tani. Setiap kelompok ada20 hektar,” katanya.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif