SOLOPOS.COM - Para pedagang menggelar doa bersama agar pasar rakyat tersebut dijauhkan dari berbagai tindak kejahatan pencurian yang merugikan pedagang di Pasar Wates, Kulonprogo, Rabu (27/12/2017). (Rima Sekarani I.N.JIBI/Harian Jogja)

Sejumlah kasus pencurian terjadi di Pasar Wates, Kulonprogo dalam setahun terakhir

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sejumlah kasus pencurian terjadi di Pasar Wates, Kulonprogo dalam setahun terakhir. Para pedagang menuntut adanya peningkatan sistem pengamanan di lingkungan pasar rakyat tersebut.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Perwakilan pedagang Pasar Wates, Sumilah mengatakan, setidaknya ada lima pedagang yang merasa resah karena kemalingan barang dagangan. Dia menyontohkan, beberapa waktu ada pedagang yang merugi karena kehilangan 10 slop rokok.

Parahnya, ada pedagang yang tidak hanya sekali tapi sampai beberapa kali mengalami pencurian. “Jadi hari ini kami doa bersama supaya tidak terjadi tindak kejahatan pencurian lagi,” ujar Sumilah, Rabu (27/12/2017).

Sumilah mengungkapkan, para pedagang juga membuat surat pengaduan yang ditujukan kepada pengelola pasar dan Dinas Perdagangan Kulonprogo selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi. Surat berisi aspirasi para pedagang itu juga ditembuskan kepada Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo.

Menurut Sumilah, pedagang membutuhkan jaminan keamanan terhadap barang dagangan yang disimpan di pasar. Mereka juga berharap ada pertanggungjawaban dari pengelola pasar, termasuk tim keamanan.

Hal itu dinilai wajar karena para pedagang sudah iuran layanan keamanan sebesar Rp11.000 hingga Rp15.000 per bulan. “Harapannya, pedagang pasar merasa aman dan nyaman. Kalau bisa, pencurinya juga terungkap,” kata dia.

Pedagang juga berharap Pemkab Kulonprogo menanggapi surat yang dilayangkan pedagang. Dia berpendapat, sudah semestinya sistem pengamanan Pasar Wates ditingkatkan, misalnya dengan memasang kamera pengawas.

“Bulan lalu mengusulkan pemasangan CCTV tapi belum ditanggapi. Pasar tingkat kabupaten seharusnya ada,” ucap Sumilah kemudian.

Koordinator Pasar Wates, Juni Pristiwanto mengaku sudah pernah menyampaikan kepada OPD terkait soal peningkatan sistem pengamanan melalui pemasangan kamera pengawas. Usulan tersebut sudah diterima tapi belum ada kepastian mengenai realisasi pemasangan kamera pengawas karena perlu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Pihaknya lalu menyatakan akan terus berkoordinasi dengan tim keamanan untuk mengamankan Pasar Wates. “Kami pengelola pasar juga berterima kasih atas antusiasme pedagang menyelenggarakan doa bareng yang tujuannya untuk keselamatan, baik dari pencurian maupun yang lain, baik bagi pedagang maupun pengunjung,” ungkap Juni.

Sementara itu, perwakilan tim keamanan Pasar Wates, Sarwanto mengatakan pihaknya sudah berusaha maksimal untuk menjaga keamanan Pasar Wates. Dia pun langsung menindaklanjuti apabila menemukan hal janggal saat melakukan patroli, misalnya saat ada pintu yang tidak terkunci.

Namun, kasus pencurian nyatanya memang tetap terjadi berkali-kali sehingga dia juga merasa bersalah. “Kita juga bikin skala prioritas. Tempat-tempat rawan atau barang-barang yang sangat berharga itu kami prioritaskan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya