Jogja
Selasa, 28 Oktober 2014 - 23:20 WIB

Setiap Hari, 5 Pekerja Tewas di Ketinggian

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Asosiasi Pekerja Pada Ketinggian Indonesia (AKPKI) mendorong pengusaha maupun pekerja untuk lebih memperhatikan keselamatan.

Sekjen AKPKI Mochammad Rachwa Siswantoni mengatakan angka kecelakaan di ketinggian mencapai lima orang setiap hari.

Advertisement

Angka tersebut harus terus ditekan. Caranya, dengan meningkatkan keselamatan kerja di ketinggian seperti gedung bertingkat dan tower.

“Bekerja di ketinggian berbeda dengan membenarkan genting di atap rumah. Keselamatan pekerja harus diutamakan,” ucap dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Senin (27/10/2014).

Menurutnya, AKPKI yang baru terbentuk 2014 ini akan serius mengawasi keselamatan pekerja. Ia mengatakan perusahaan harus melengkapi pekerja dengan alat keselamatan diri ketika bekerja di ketinggian.

Advertisement

Pekerja pun, lanjut dia, harus menyadari pentingnya hal tersebut.

“Jangan karena malas atau tidak mau repot lalu tidak mau pakai pengaman. Keselamatan mereka lebih penting karena ada keluarga yang harus dihidupi,” ujar dia.

Pentingnya keselamatan kerja di ketinggian disadari SAR DIY. Ketua Harian SAR DIY Ferry Ardiyanto mengatakan ada 15 anggotanya yang mengikuti Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di ketinggian yang dibimbing LSP K3 Indonesia di Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Sabtu (25/10/2014).

Advertisement

“Semuanya lolos sertifikasi yang akan jadi bekal mereka bekerja,” ungkap dia.

Assessor Kompetensi LSP K3 Indonesia di Ketinggian Maman Hermansyah mengungkapkan, orientasi antara pemanjat tebing, petualang, dan pekerja di ketinggian sangat berbeda. Menurutnya, jika pemanjat tebing serta petualang memiliki motivasi untuk mencari risiko maupun tantangan.

“Kalau pekerja, mereka orientasinya kan mencari nafkah. Sudah sewajarnya mengutamakan keselamatan,” ujar dia.

Ia berharap 15 orang yang sudah lolos uji kompetensi bisa menjadi pengawas ketika ada pembangunan gedung dan memerlukan pekerja di ketinggian. Namun, ia menyadari, belum semua perusahaan sadar akan pentingnya pengawas keselamatan kerja di ketinggian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif