Jogja
Jumat, 30 September 2011 - 15:19 WIB

Setuju direlokasi, paguyuban pedagang Pasar Sentolo ajukan 3 syarat

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Paguyuban Pedagang Pasar Sentolo (P3S) akhirnya bersedia direlokasi. Meski begitu, mereka mengajukan tiga permohonan kepada Pemerintah agar tidak ada masalah yang muncul kelak saat proses relokasi dilakukan.

Ketua P3S Sugiman menjelaskan, untuk mendukung rencana pembangunan Pemerintah sekitar 750 pedagang yang tergabung dalam P3S bersedia direlokasi. Dia mengakui, sudah terjadi beberapa kali pertemuan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Kulonprogo.

Advertisement

“Terakhir kali pengurus P3S mengadakan pertemuan dengan Disperindag dan ESDM pada 30 Juli lalu. Kami mendukung langkah (relokasi) tersebut. Namun, ada tiga permohonan yang ingin kami sampaikan kepada pemerintah,” ujarnya kepada Harian Jogja, Jum’at (29/9).

Pertama, jelas Sugiman, seluruh pedagang di pasar harus dipindah dan tidak ada satupun yang ditinggal ataupun tertinggal. Pihaknya juga meminta agar pascarelokasi, bekas Pasar Sentolo tidak digunakan sebagai lahan berjualan ataupun pertokoan.

“Baik pasar milik Pemkab maupun pasar milik desa di sebelah timur pasar Sentolo, seluruhnya dipindah. Jadi, saat akan menempati pasar baru, Pemerintah harus memprioritaskan para pedagang lama Pasar Sentolo,” harapnya.

Advertisement

Kedua, tambah dia, saat direlokasi tahun depan, pedagang meminta jaminan tidak ada pasar modern ataupun swalayan di sekitar pasar yang sudah direlokasi. Menurutnya, meski ada dampak positif dan negatifnya, keberadaan pasar modern atau swalayan sangat berpengaruh pada pendapatan para pedagang di pasar tradisional.

Terakhir, seluruh pedagang Pasar Sentolo jelas Sugiman, meminta kemudahan kepada Pemerintah saat proses perpindahan (relokasi) dilakukan. Kemudahan yang dimaksud adalah mengenai sarana transportasi untuk memindah barang-barang dagangan, pengurusan perizinan perpindahan maupun jaminan keamanan.

Terpisah, Warsono, petugas pemungut retribusi Pasar Sentolo mengakui jika proses relokasi pasar Sentolo ke Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, sudah dibahas lama. Meski begitu, dia tidak menampik jika muncul pro dan kontra antar pedagang. “Ya, ada ketakutan nantinya pasar baru nanti akan sepi dari pembeli. Itu yang perlu diantisipasi pemerintah,” ungkap Warsono.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif