BANTUL—Tim SAR Parangtritis menyiapkan dua kilogram cabai rawit untuk mengantisipasi bertambah banyaknya wisatawan yang menjadi korban sengatan ubur-ubur.
“Bisa jadi akan kami tambah lagi persediaan cabai rawit itu. Mengingat, bulan ini adalah puncak musim ubur-ubur,” kata Komandan SAR Parangtritis kepada Harian Jogja, Minggu (1/7).
Cabai rawit diyakini sebagai penangkal racun ubur-ubur yang paling mujarab. Dengan diolesi cabai rawit yang telah digiling halus, rasa sakit nyeri akibat sengatan ubur-ubur bisa reda dalam waktu satu jam.
Namun, khusus untuk racun ubur-ubur merah, proses penyembuhan dengan ramuan cabai rawit itu membutuhkan waktu sekitar dua jam.
“Dalam sepekan ini, hanya ubur-ubur biru yang sampai ke daratan. Itupun masih kecil-kecil, tidak terlalu bahaya,” jelas Ali.
Meski demikian, Ali menambahkan, keberadaan ubur-ubur biru tetap harus diwaspadai. Terutama bagi wisatawan yang mengidap penyakit asma dan jantung. (ali)