SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan bermain air di Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta. (Istimewa/Hery Budi S)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertekad menjadikan wilayahnya sebagai Bali Baru atau daerah tujuan wisata kelas internasional dengan berbasis potensi budaya lokal.

Hal itu disampaikan Bupati Gunungkidul, Sunaryanto, yang optimistis wilayahnya tersebut bisa menjadi tujuan wisata kelas dunia atau Bali Baru.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Bali memang bisa menjadi tolak ukur pengembangan pariwisata di Gunungkidul. Namun demikian, kami optimistis mampu mengembangkan kekhasan sendiri. Salah satunya dengan mengembangkan potensi kebudayaan lokal,” kata Sunaryanta.

Ia mengatakan kesenian dan kebudayaan di Gunungkidul begitu kaya dan bisa dijadikan karakteristik tersendiri untuk promosi wisata. “Warga Gunungkidul juga tidak hanya bergantung pada pariwisata, tapi juga sektor lain seperti pertanian hingga UMKM,” kata Sunaryanta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian, mengatakan “Gunungkidul the next Bali” merupakan judul buku yg ditulis oleh Cyrilus dan penulis lainnya.

Baca juga: Menarik! Kelok 18 JJLS Jogja Dilengkapi Rest Area, Jadi Tempat Wisata?

Pemilihan judul buku oleh penulis ini menarik bagi Gunungkidul karena memudahkan mendapatkan citra pariwisata yang diminati wisatawan sehingga bisa menjadi Bali Baru yang menjadi tujuan wisata kelas dunia.

Sebagaimana Bali yang memiliki kekuatan daru sisi budaya yang menjadi daya dukung pariwisata, Gunungkidul juga memiliki budaya yang kuat dan terpelihara seperti budaya merti desa atau rosulan, tarian tradisional, makanan khas tradisional, hingga rumah tradisional.

“Ini merupakan unique selling point tentu tidak ditemukan di tempat lain,” katanya.

Baca juga: Gagal Lelang, Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Rp42 Miliar Molor

Oleh karena itu, adat istiadat yang merupakan potensi wisata budaya tak berwujud serta potensi wisata budaya berwujud lainnya seperti rumah adat harus dilestarikan sebagai jati diri atau identitas Gunungkidul. “Potensi budaya lokal akan menjadi daya magnet pengembangan pariwisata berbasis budaya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya