SOLOPOS.COM - Pekerja memindahkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (12/5/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Solopos.com, JOGJA — Sejumlah investor dari berbagai negara tertarik untuk pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Bukan hanya dari luar negeri, investor dalam negeri juga banyak yang tertarik untuk menggarap itu.
Saat ini Pemda DI Yogyakarta bersama pemerintah pusat sedang menyiapkan proses kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) untuk pengelolaan TPST Piyungan.
Koordinator Tim Percepatan Pembangunan DIY Rani Sjamsinarsi menyatakan KBPU TPST Piyungan telah memasuki tahap kick off untuk memulai kajian akhir sampai tender.
Menurutnya, calon investor yang tertarik berasal dari berbagai negara mulai dari Korea Selatan hingga China. Tetapi sebelumnya para calon investor akan diberikan sosialisasi pada market sounding.
Baca Juga: Jogja Darurat Sampah, Jawa Tengah Penyumbang Sampah Tertinggi Nasional
“Waktu pre-market sounding itu peminatnya juga sudah cukup banyak, ada sekitar 21 investor baik dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Dalam kajian akhir ini nantinya akan menghasilkan teknologi secara detail yang tepat digunakan di TPST Piyungan serta masa konsesi dan jumlah volume sampah. Ketiganya menjadi acuan bagi investor untuk menentukan instalasi.
“Teknologi detailnya nanti masih menunggu,” ucapnya.
Baca Juga: Kenapa Jogja Disebut Sebagai Kota Pelajar?
Mantan Kepala DPUP-ESDM DIY tersebut menyatakan DIY harus menyesuaikan berbagai tahapan KPBU yang ditangani Pemerintah Pusat yang prosesnya telah dipayungi oleh Perpres. Tetapi jika sesuai tahapan maka proses ini akan selesai pada akhir 2024 mendatang.
“Karena ini tender untuk 20 tahunan sehingga harus cermat dan hati-hati. Semoga saja dapat investor yang bagus,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pengelolaan TPST Piyungan, Ini Negara-Negara yang Siap Jadi Investor