SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu/dok

Solopos.com, JOGJA — Bagi sebagian besar warga Yogyakarta mungkin sudah cukup mengenal beda antara Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan. Namun lain halnya dengan warga pendatang atau wisatawan yang berkunjung ke Jogja dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Mereka kerap bingung saat ditanya akan turun di Stasiun Tugu atau Stasiun Lempuyangan.

Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan merupakan dua stasiun besar yang ada di wilayah Yogyakarta. Aktivitas penumpang di kedua stasiun ini pun sama-sama padat setiap harinya, terutama saat hari libur.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Meski demikian, kedua stasiun ini berbeda. Berikut beda Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan yang dirangkum Solopos.com dari berbagai sumber:

1. Usia

Salah satu faktor yang membuat beda antara Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan adalah usia bangunannya. Stasiun Lempuyangan usianya lebih tua beberapa tahun dibandingkan Stasiun Tugu.

Bahkan Stasiun Lempuyangan yang diresmikan pada 2 Mei 1872, tergolong stasiun pertama dan tertua di Yogyakarta. Sedangkan Stasiun Tugu Jogja baru beroperasi pada 20 Juli 1887.

2. Lokasi

Beda yang kedua antara Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan terletak pada lokasi atau alamatnya. Stasiun Tugu Jogja berada di Jalan Margo Utomo 1 (pintu timur) dan Jalan Pasar Kembang (pintu selatan). Letak Stasiun Tugu Jogja juga dekat dengan kawasan wisata Malioboro, sehingga penumpang dari luar kota yang turun di stasiun ini bisa langsung berwisata di Malioboro.

Sementara, Stasiun Lempuyangan berada di Kalurahan Bausasaran, Kemantren Danurejan. Lokasi stasiun ini sekitar 1 kilometer (km) di sebelah timur dari Stasiun Tugu Jogja.

3. Fasilitas

Beda lainnya antara Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan adalah dalam segi fasilitas untuk penumpang. Stasiun Tugu yang merupakan stasiun besar tipe A memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap. Stasiun Tugu memiliki jumlah peron mencapai tujuh, dengan sembilan jalur atau rel.

Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan kereta api kelas eksekutif dan hampir semua kelas campuran yang berada di jalur lintas tengah dan selatan Pulau Jawa. Selain itu, stasiun ini juga melayani Commuter Line Yogyakarta-Solo.

Sedangkan, Stasiun Lempuyangan yang merupakan stasiun kelas besar tipe B, dikhusukan untuk melayani pemberhentian kereta api kelas ekonomi dan kelas campuran lintas timur, tengah, dan selatan Jawa serta KRL Commuter Line.

Stasiun Lempuyangan memiliki jumlah peron yang lebih sedikit dibandingkan Stasiun Tugu Jogja yakni lima peron, dengan jumlah jalur mencapai 11 jalur kereta api.

4. Bangunan

Stasiun Tugu Jogja memiliki desain bangunan yang lebih unik dibandingkan Stasiun Tugu. Arsitektur stasiun ini disebut cukup unik karena gedung stasiun berada di tengah kedua sisi rel kereta api dan menghadap ke jalan poros Kota Yogyakarta.

Arsitektur Stasiun Tugu Jogja bergaya art deco yang terkenal pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Stasiun ini juga telah didtetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya