SOLOPOS.COM - Tim Identifikasi dari Laboratorium Forensik melakukan olah TKP ulang di depan UD Dadi, Jalan Kebonagung, Dusun Kronggahan, Sendangadi, Mlati, Sleman, Senin (18/4/2016) pukul 13.00 WIB. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Simpatisan partai politik dilempar bom di Sleman masih belum terungkap pelakunya

Harianjogja.com, SLEMAN – Penyelidikan kasus tewasnya simpatisan PPP Didin Suparyanto terus berlanjut. Polisi telah memeriksa 25 orang saksi dan merencanakan untuk membuat sketsa wajah pelaku. Selain itu hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri memastikan bahwa barang yang meledak sejenis mercon.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

(Baca juga : KONFLIK SIMPATISAN : Polisi Sudah Periksa 6 Saksi Kasus Pelemparan Peledak Simpatisan PPP)

Sebelumnya, simpatisan PPP bernama Didin Suparyanta, 17, warga Bolawen, Tlogoadi, Mlati, Sleman tewas karena dilempar bahan peledak oleh orang tak dikenal saat pulang dari mengikuti acara Tabligh Akbar PPP, Minggu (17/4/2016).

Tim Labfor Mabes Polri bersama Polda DIY melakukan olah TKP ulang pada Senin (18/4/2016), menemukan jelaga, mesiun dan serpihan kertas, kain di tubuh korban maupun sekitar TKP.

Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto mengakui pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan penyelidikan kasus tersebut. Meski enggan menjelaskan detail perkembangan terduga pelaku, namun ia percaya diri menyampaikan bahwa secara perlahan sudah mulai ada petunjuk. Sejak awal hingga saat ini, pihaknya telah memeriksa 25 orang saksi.

Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat yang terkait dengan tempat kejadian perkara (TKP). Mulai dari masyarakat yang melintas di depan dan belakang korban. Warga di sekitar TKP hingga teman-teman korban. “Kami sudah periksa sekitar 25 orang saksi,” tegasnya di Mapolres, Rabu (27/4/2016).

Pihaknya terus mengumpulkan saksi-saki lain untuk memberikan informasi yang mengarahkan pada terduga pelaku. Selain itu, jika memungkinkan nanti polisi akan membuat sketsa wajah pelaku berdasarkan keterangan dari para saksi yang melihat di lokasi kejadian.

“Kita baru upaya ke arah situ [pembuatan sketsa wajah] kita kumpulkan saksi yang kira-kira memungkinkan untuk [menjadi referensi] membuat sketsa wajah, nanti kita sampaikan,” tegasnya.

Hasil Labfor Mabes Polri juga telah diterima Polres Sleman. Namun Yuli enggan menjelaskan secara rinci keterangan dengan alasan bagian dari penyelidikan. Tetapi ia menyampaikan dari hasil Labfor tersebut, bahwa kandungan bahan peledak yang menempel di tubuh korban merupakan sejenis obat mercon. Hal itu selaras dengan pantauan CCTV dan keterangan saksi, bahwa setelah meledak terlihat ciri-ciri asap putih yang merupakan pembakaran belerang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya