Jogja
Senin, 20 Januari 2014 - 15:09 WIB

Sindumartani Jadi Desa Tangguh Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simulasi bencana (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN-Desa Sindumartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipersiapkan sebagai desa tangguh bencana karena wilayah itu rawan terhadap awan panas erupsi Gunung Merapi dan luapan banjir lahar hujan dari Sungai Gendol.

“Dari 11 padukuhan di Desa Sindumartani, delapan di antaranya ditetapkan pedukuhan terancam awan panas dan banjir lahar dingin di Sungai Gendol,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasita, Senin (20/1/2014).

Advertisement

Menurut dia, tiga desa di wilayah tersebut yang dinilai lebih aman dari ancaman bencana difungsikan sebagai pedukuhan penyangga jika terjadi bencana.

“Saat ini masyarakat di Desa Sindumartani sudah membuat peta ancaman, risiko, dan kapasitas,” katanya.

Ia mengatakan desa tangguh bencana tersebut juga memiliki kelembagaan yang menangani jika terjadi bencana.

Advertisement

“Warga juga telah membuat standar prosedur operasional mitigasi bencana dan penanganan jika terjadi bencana,” katanya.

Pihaknya sudah membantu untuk kelengkapan dapur umum, “chainsaw”, angkong, dan linggis untuk kegiatan penanganan bencana.

“Selain itu juga telah ada perangkat peringatan dini atau ‘early warning system’ untuk banjir lahar hujan,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan pada 2014 direncanakan ada dua lagi yang disiapkan sebagai desa tangguh bencana di lereng Gunung Merapi.

“Dua desa yang disiapkan tersebut, yakni Desa Wukirsari di Kecamatan Cangkringan dan Hargobinangun di Kecamatan Pakem,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif