Jogja
Senin, 19 Agustus 2013 - 10:16 WIB

Sirine EWS Merapi Bisa Kalah dengan Suara Truk pasir

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Foto ilustrasi Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN – Warga di lereng Gunung Merapi menyambut baik adanya sirine early warning system (EWS) sebagai peringatan dini akan bencana Gunung Merapi.

Advertisement

Namun, warga menyangsikan suara sirine itu akan jelas terdengar, karena kawasan lereng Merapi utamanya di tepi jalan, terlalu bising dengan suara truk pengangkut pasir yang berlalu lalang.

Salah satu Warga Dukuh Pagerjurang, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Suwarno mengaku mendengar bunyi sirine EWS tersebut saat uji coba, Sabtu (17/8/2013). Namun suasana saat itu sepi dan tidak ada truk pengangkut pasir yang melintas.

“Kalau banyak truk pasir yang melintas seperti saat beberapa waktu lalu, saya tidak bisa mendengar sirine,” katanya, Senin (19/8/2013).

Advertisement

Jadi ia berharap agar jumlah truk pasir lebih ditata lagi agar para warga bisa mendengar peringatan dini bahaya itu.

Suwarno menambahkan bunyi sirine EWS saat uji coba kemarin memang sangat terdengar keras. Bahkan, dia yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi sirine terdekat masih bisa mendengarkan dengan jelas.

“Mantab kalau bunyinya sekeras uji coba itu. Tapi lagi-lagi, bunyi itu bisa saya dengar karena truk pasir tidak ada yang melintas di depan rumah. Sebab depan rumah saya ini memang untuk jalur truk dari Srunen,” tambah Suwarno.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif