Sistem Pelayanan Informasi Dinkes Gunungkidul Buruk

ilustrasi (fbcpr.areavoices.com)

GUNUNGKIDUL—Pelayanan informasi publik di Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengecewakan.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Sejumlah pegawai Dinkes belum paham peran Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang secara khusus ditunjuk Bupati melalui surat tugas guna melayani kebutuhan masyarakat.

“Tidak ada istilah PPID di Dinkes. Adanya Dishubkominfo dan bukan instansi di sini. Untuk keterangan semua harus satu atap dari Kepala Dinas. Tadi baru melayat sekarang sudah pergi lagi,” kata pegawai staf bagian umum Dinkes Gunungkidul, Sumadi, menolak sejumlah wartawan yang hendak mengakses informasi layanan kesehatan masyarakat Gunungkidul, Selasa (29/5).

Mendapat penjelasan wartawan perihal maksud peliputan informasi layanan kesehatan masyarakat menghadapi musim pancaroba saat ini, beberapa pegawai justru tampak kebingungan. Pegawai bagian umum ini tetap menolak memberikan petunjuk dan informasi dan menegaskan sistem informasi satu atap dari Kepala Dinas.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas Setda Gunungkidul, Azis Saleh mengaku menyayangkan hal tersebut. Menurut Azis, sejak 2011 Bupati Gunungkidul, Badingah telah menunjuk seorang pegawai di setiap satuan kerja perangkat derah (SKPD) untuk  melayani kebutuhan informasi dan data yang dibutuhkan masyarakat termasuk wartawan. Di Gunungkidul terdapat 54 PPID yang ditunjuk Bupati Gunungkidul melalui Keputusan Bupati Nomor.182/KPTS/2011.

Seksi Media dan Peliputan Dishubkominfo Gunungkidul, Dwijo Winarto mengakui kinerja PPID di beberapa SKPD Gunungkidul belum maksimal. Pihaknya berencana mengumpulkan PPID untuk kembali diberi pemahaman dan pengertian agar bisa melayani kebutuhan informasi dan data bagi masyarakat.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinkes Gunungkidul Sri Raharto belum bisa di konfirmasi. (ali)