SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo menetapkan penggunaan seragam batik khas Kulonprogo Geblek Renteng bagi para siswa mulai tahun ajaran baru nanti.

Meski begitu, siswa dari keluarga miskin tidak diwajibkan membeli seragam batik tersebut. Seragam bagi mereka akan diusahakan dengan mencari sponsor.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Hal tersebut disampaikan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo saat kunjungan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-9, Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-40 dan HARGANAS Ke-19 di wilayah Kecamatan Wates, Rabu (6/6).

“Tolong kepada Dinas Pendidikan untuk dijelaskan bahwa siswa yang orangtuanya tidak mampu jangan dipaksa atau wajib beli batik, nanti dicarikan sponsor. Sementara pakai batik yang ada saja, spiritnya untuk suksesnya gerakan beli Kulonprogo batiknya jangan beli di luar Kulonprogo, gerakan ini jangan menindas masyarakat yang tidak mampu,” kata Hasto.

Hasto mengaku sangat terkesan dengan kegiatan masyarakat melalui gotong royong baik swadaya murni masyarakat maupun yang memperoleh stimulan dana dari pemerintah.

Kegiatan seperti pembangunan masjid Nurul Huda di Keboan, Masjid Al Amin di Karanganyar keduanya di desa Karangwuni yang masih dalam proses pembangunan, dan peresmian musala Al Himmah di Klewonan desa Triharjo yang menghabiskan Rp295 juta. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya