Jogja
Senin, 27 Januari 2014 - 14:14 WIB

Siswa SD Gunungkidul Doa Bersama Untuk Korban Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan Siswa SD II Piyaman dan guru-guru berdoa bersama untuk korban bencana, Senin (27/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Bencana alam yang melanda beberbagai daerah di Indonesia membuat ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri II Piyaman, Kecamatan Wonosari, prihatin.

Mereka menggelar doa bersama di halaman sekolah dan menyisihkan uang jajan mereka untuk disumbangkan kepada korban bencana di Sinabung Sumatra Utara dan korban banjir di Jakarta dan Manado, Senin (27/1/2014).

Advertisement

Ratusan siswa berdoa bersama sekitar 15 menit sambil membawa berbagai poster bertuliskan ‘Indonesia Berduka, Indonesia Bangkit’ dan harapan agar korban bencana diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana.

“Semoga bencana cepat berlalu, dan saudara-saudara kami semoga tabah menghadapinya,” ucap Eva Melia Nur Anggraeni, 12, salah satu siswa kelas VI.

Eva mengaku prihatin dengan bencana yang terus melanda negara Indonesia. Eva pun mengajak teman-temannya untuk mengkoordinir uang jajan Rp500-1.000 dari uang jajan untuk disumbangkan.

Advertisement

Bernadus Subandi, guru SD Piyaman III mengatakan, doa bersama dan aksi menyisihkan uang jajan tersebut sebagai bentuk pembelajaran kepedulian terhadap sesama tanpa memandang suku dan agama.

Menurut dia, aksi solidaritas korban bencana tidak hanya dilakukan kali ini saja, namun setiap ada bencana yang menyita perhatian siswa-siswanya terbiasa untuk berdoa bersama.

Untuk sumbangan yang dikumpulkan siswa dan guru nantinya akan disumbangkan melalui lembaga penyalur. “Biasanya uang sumbangan yang terkumpul kita salurkan melalui media,” kata Bernadus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif