Jogja
Jumat, 26 November 2021 - 19:07 WIB

Siswa SMA SMK Sleman Positif Covid-19 Dirawat di Isoter Jogja

Abdul Hamid Razak  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Isolasi persiapan ruang isolasi terpusat. (Antara/Fransisco Carolio)

Solopos.com, SLEMAN — Sebanyak 13 siswa SMA/SMK dari 20 siswa di Sleman yang terpapar Covid-19 dirawat Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji Jogja. Mereka akan menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh.

“Sebanyak 12 siswa sudah mengisi Isoter sejak Kamis [25/11]. Hari ini, [kemarin] bertambah satu siswa sehingga totalnya 13 siswa,” kata Penanggungjawab Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC), Sleman Makwan, Jumat (26/11/2021).

Advertisement

Isoter berkapasitas 136 bed tersebut hanya dihuni oleh 13 siswa SMA/SMK yang dinyatakan positif Covid-19 hasil uji swab metode polymerase chain reaction (PCR). Kendati demikian masih ada tujuh siswa lagi yang belum masuk ke Isoter dan memilih isolasi di rumah.

Baca juga: Waduh! 20 Siswa SMA SMK di Sleman Positif Covid-19

Advertisement

Baca juga: Waduh! 20 Siswa SMA SMK di Sleman Positif Covid-19

Terpisah, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Priyo Santoso meluruskan pernyataannya terkait seorang siswa SMA Kalasan yang positif Covid-19. Priyo menjelaskan, setelah ditelusuri lebih dalam untuk SMA Kalasan tidak ditemukan siswa yang positif Covid-19.

“Jadi untuk SMA Kalasan hasil tes PCR nya semuanya negatif. Jadi yang kemarin infonya ada satu siswa yang geseh, kami luruskan kembali,” ujar Priyo.

Advertisement

Baca juga: Fasilitasi Lansia dan Disabilitas, BIN Kulonprogo Gelar Vaksinasi

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMKS Insan Cendekia Ina Dwiati. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Puskesmas hasil tes PCR yang sampelnya diambil pada Rabu (24/11) kemarin baru diketahui 2-3 hari kemudian. “Untuk hasilnya belum keluar. Kami sudah konfirmasi dengan Puskesmas,” ujarnya.

Dia berharap, baik guru maupun siswa yang diambil sampelnya semuanya dalam kondisi sehat. Sebab selama menggelar kegiatan pembelajatan tatap muka (PTM), sekolah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengatakan berdasarkan hasil uji swab acak ditemukan sebanyak 20 kasus siswa SMA/SMK di Sleman yang positif Covid-19. “Hasil tracing dari random sampling PCR di SLTA 24 November kemarin, ditemukan 20 kasus tambahan,” kata Cahya, Kamis (25/11).

Temuan kasus paling banyak terdapat di SMKN 1 Tempel sebanyak 14 kasus, SMAN 1 Cangkringan, SMAN 1 Seyegan dan SMAN 1 Pakem masing-masing dua kasus. “Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Dikmen dan Puskesmas wilayah untuk segera tracing di lingkungan dan mengarahkan ke isoter,” ujar Cahya.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif