Jogja
Kamis, 16 Mei 2013 - 16:35 WIB

SISWI DITEMUKAN TERBAKAR : Rekonstruksi RPR Sempat Dikira Penggrebekan Teroris

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Suasana Rekonstruksi Pembunuhan RPR JIBI/Harian Jogja/Sunartono

Foto Suasana Rekonstruksi Pembunuhan RPR
JIBI/Harian Jogja/Sunartono

SLEMAN-Padatnya pengunjung yang hadir dalam rekonstruksi di Dusun Gatak 1, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan membuat proses rekonstruksi RPR, siswi SMK YPKK 3 Sleman dipindahkan ke Jalan KRT Pringgodiningrat di Dusun Beran, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman.

Advertisement

Proses rekonstruksini menutup jalan masuk menuju ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Daerah Kabupaten Sleman. Pengalihan jalan ini membuat sebagian warga bertanya-tanya karena banyak polisi yang berjaga.

Salah satu warga Dusun Beran, Martono mengaku heran dengan penutupan jalan ini. Terlebih banyak polisi yang berjaga-jaga dengan baju lengkap dan rompi warna hitam.

“Awalnya kami mengira ini ada teroris. Sebab, kok tiba-tiba jalan ditutup dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian,” kaat Martono yang mengaku masih penasara dan mencoba masuk ke area tersebut, Kamis (16/5).

Advertisement

Martono menambahkan setelah melihat sendiri dia lantas meninggalkan tempat tersebut. Namun masih saja banyak orang yang penasaran akan rekonstruksi ini menghentikan perjalanan.

Bahkan tidak sedikit orang-orang yang melihat proses rekonstruksi ini dari Jalan Merapi yang berada diseberang Jalan KRT Pringgodiningratan. Dari Jalan Merapi ini, proses rekonstruksi terlihat jelas karena hanya dipisahkan satu petak sawah.

“Kalau orang-orang yang di Jalan Merapi ini meskipun sudah diberi tahu jika bukan teroris, namun tetap ingin melihat. Mereka semua berkerumum melihat proses rekonstruksi itu,” jelas Martono.

Advertisement

Salah satu pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Sleman, Suhartono mengaku penasaran dengan kabar penyergapan teroris. Dia lantas mengajak beberapa temannya untuk melihat langsung dari Jalan Merapi ini.

“Penasaran saja. Sebab kabar yang beredar itu ada teroris yang masuk ke Dishub Sleman, makanya ingin nonton. Ternyata rekonstruksi pembunuhan tho,” kata Suhartono yang langsung meninggalkan lokasi rekonstruksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif