Jogja
Senin, 17 September 2012 - 17:00 WIB

Siswi SMK N 1 Sewon Kesurupan

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Peristiwa kesurupan massal kembali terjadi di SMK N 1 Sewon. Selepas upacara bendera, Senin (17/9) pagi, sekitar sepuluh siswi SMK N di Desa Pendowoharjo, Sewon kejang dan berteriak tidak jelas dalam waktu hampir bersamaan.

Salah satu siswi kelas X, Riska, 17, menuturkan peristiwa bermula saat satu siswi jatuh pingsan ketika upacara bendera masih berlangsung. Saat sejumlah siswi lain mengerubuti untuk menolong, satu per satu dari mereka mendadak turut meracau seperti orang kesurupan.

Advertisement

“Menularnya cepat. Kami sempat takut,” kata Riska.

Puluhan siswi dan sejumlah guru pun berusaha menenangkan siswi yang kerasukan di serambi mushola. Lantunan ayat suci dan salawat bersahutan dengan jerit histeris para siswi yang tidak sadarkan diri.

Salah satu korban kerasukan itu adalah Ani, 17. “Pulangkan saya. Kalau tidak, saya akan kembali ke sini lagi,” teriaknya berulang kali dengan mata membelalak dan meronta.

Advertisement

Delapan temannya yang memegangi tangan dan kaki siswi kelas X jurusan Akomodasi Perhotelan itu tampak kewalahan.

Setelah seorang guru mengusap keningnya sekaligus membacakan doa, tidak lama kemudian, Ani mulai siuman.

Menurut Suyuti, mahasiswa STIQ An Nur Sewon yang praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMK N 1 Sewon, gejala kesurupan terjadi sejak acara Persami (perkemahan Sabtu Minggu).

Advertisement

“Persami digelar sejak Sabtu (15/9) hingga Minggu (16/9) siang. Saat itu ada beberapa siswi yang kerasukan, namun semuanya bisa ditangani di sekolah,” jelasnya.

Peristiwa kesurupan massal juga pernah menimpa SMK N 1 Sewon pada Sabtu (28/4) silam.

Kala itu, sekitar 15 siswa mengalami gejala serupa kesurupan sepulang berkemah dari Pusat Penyelamatan Satwa Jogja (PPSJ) di Pengasih, Kulonprogo. (ali)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif