SOLOPOS.COM - Prof Siti Subandiyah ketika menerima penghargaan dari Wakil Presiden Boediono. (Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA-Ahli perlindungan tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Siti Subandiyah, meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2013 untuk kategori peneliti di bidang pelayanan ketahanan pangan. Pemberian penghargaan disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, 29 November lalu.

Atas penghargaan yang diraihnya tersebut Siti mengaku bangga. Ia merasa penelitiannya terhadap berbagai jenis tanaman seperti, jeruk, pisang, bawang merah/putih, cabai, gembili hingga jagung bisa memberikan kontribusi bagi bangsa.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Tentu bangga ya dengan penghargaan itu. Ini memberi semangat agar masa mendatang bisa berkontribusi lebih banyak di bidang ketahanan pangan ini,” papar Siti, dalam rilis yang diterima harianjogja.com, belum lama ini.

Persoalan ketahanan pangan menurut Siti cukup penting. Hal ini terkait dengan naiknya jumlah penduduk yang lebih cepat dibandingkan produksi pangan. Kondisi tersebut menuntut pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk terus meningkatkan produksi pangan nasional. “Bukan hanya kualitas, tetapi kuantitas serta diversifikasi pangan juga harus jadi perhatian, ”imbuh perempuan kelahiran Kebumen, 1 Juni 1958 itu.

Di sinilah salah satu peran dari ilmu perlindungan tanaman. Ilmu perlindungan tanaman di antaranya fokus terhadap perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit sehingga produksi pangan tercapai dengan maksimal.

Di samping penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, Siti Subandiyah juga telah menerima beberapa penghargaan seperti International Derek Tribe pada 2011 yang diberikan kepada peneliti di lingkungan negara-negara berkembang setiap dua tahun sekali.

Sementara itu, selain Siti Subandiyah beberapa pihak yang menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2013 dari Jogja, yaitu Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati (Pembina Ketahanan Pangan), Hadjid Badawi (Pembina Ketahanan Pangan-Kepala Desa Sendangagung, Minggir, Sleman) serta Joko Purnomo, (Pelayanan Ketahanan Pangan untuk penyuluh lapangan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya