Jogja
Minggu, 17 November 2013 - 08:47 WIB

Situs Bedingin dari Zaman Mataram Kuno

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situs Bedingin di Dusun Bedingin, Sendangadi, Kecamatan Mlati. (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, JOGJA-Arkeolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Mahirta mengatakan, penemuan benda purbakala yang diduga sebuah candi di Dusun Bedingin, Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman masih akan terus diteliti. Pihaknya bersama Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY masih melakukan ekskavasi situs Bedingin tersebut.

“Karena ini masih dilakukan penelitian, saya masih belum bisa memberikan penjelasan. Tetapi, kemungkinan situs tersebut merupakan peninggalan Mataram kuno,” ungkap Ketua Jurusan Arkeolog Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu (16/11/2013) malam.

Advertisement

Ia mengatakan, di wilayah DIY dan Jawa Tengah memang masih bertebaran situs-situs bersejarah yang belum ditemukan. Hal itu disebabkan, baik DIY maupun Jawa Tengah sejak dahulu termasuk wilayah kekuasaan kerajaan Mataram kuno yang menyimpan banyak sejarah.

“Tanda-tanda sebelum situs itu ditemukan sudah banyak. Misalnya, penemuan candi di UII [Universitas Islam Indonesia], candi Prambanan dan Ratu Boko, itu menunjukkan banyak sekali bangunan bekas peninggalan Mataram kuno, termasuk di wilayah DIY,” ungkap Mahirta.

Pihaknya bersama Tim BPCB DIY masih melakukan penelitian sehingga belum bisa disimpulkan kapan dan pada zaman kekuasaan raja siapa situs tersebut dibangun. “Tunggu saja hasil penelitiannya,” tukas Mahirta.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah situs yang diduga candi ditemukan pada 20 Oktober 2013 di wilayah Bedingin. Rencananya, kawasan tersebut akan dijadikan cluster lima rumah berukuran besar. Namun, saat akan membuat septic tank para pekerja justru menemukan situs tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif