Harian Jogja / Catur Dwi Janati / Arif Fajar Setiadi | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Warga menerima bansos BST. (Solopos/M. Aris Munandar)
Solopos.com, BANTUL – Sempat diubah, skema penyaluran berbagai bansos di Bantul kembali kondusif. Sebelumnya penyaluran bansos sempat dihentikan karena munculnya sejumlah kerumunan di beberapa lokasi.
Sekda Bantul, Helmi Jamharis pada Jumat (6/8/2021) menyampaikan pasca diubah skema pembagiannya, belum ada laporan masuk terkait adanya kerumunan selama penyaluran. “Tidak ada laporan lagi kerumunan,” ujarnya.
Hal ini menurut Helmi menunjukkan bahwa skema perubahan yang diterapkan dalam penyaluran bansos di Bantul sudah bagus. Bagus dalam artian tidak memunculkan kerumunan dan memenuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Keren, Pasien non Covid-19 di Bantul Bisa Akses Oksigen Gratis
Baca juga: Keren, Pasien non Covid-19 di Bantul Bisa Akses Oksigen Gratis
“Intinya bahwa bansos itu telah diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak menerima di Bantul. Tanpa ada kerumunan. Semua bantuan sudah jalan dengan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sebelumnya berdasarkan monev Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin menyebutkan adanya penyaluran bansos yang berkerumun di hari-hari pertama penyaluran bansos.
Baca juga: Puluhan Petani Bawang Imogiri Mengeluh, Duit Penjualan Rp340 Juta Belum Dibayar Tengkulak
Sebelumnya, penyaluran bansos di Bantul terpaksa dihentikan dua hari pasca hasil evaluasi menunjukkan masih terjadinya kerumunan. Selama dihentikan, skema penyaluran didesain ulang agar lebih menerapkan protokol kesehatan.
Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis menerangkan pihaknya telah melalukan rapat koordinasi dengan Kantor Pos. Yakni selaku penyalur yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menyalurkan bansos.
“Alokasi waktu yang diberikan diminta untuk mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan. Peristiwa di Selopamioro itu menjadi pembelajaran,” tuturnya mengenai penyaluran bansos di Bantul, pada Jumat (30/7/2021).