SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Volume sampah di Kabupaten Sleman yang dibuang ke Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan Piyungan Bantul terus mengalami peningkatan. Untuk mengatasi lonjakan sampah ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUDP) Kabupaten Sleman akan membuat 20 pengelolaan sampah mandiri.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kepala Seksi Persampahan DPUP Sleman, Bambang Widiyoko mengatakan, volume sampah di Sleman memang selalu meningkat. Pada 2010, volume sampah dari Sleman yang dibuang ke TPST Piyungan mencapai 38.672.426 kg sampah atau 413 m3 perhari. Sedangakan 2011 produksi sampah meningkat menjadi 40.068.892 kg atau 428 m3 per hari.

”Adanya peningkatan volume sampah ini menunjukkan kesaradaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat penampungan sampah semaikin tinggi. Namun di sisi lain, peningkatan ini menjadi PR untuk segera dibuatkan pengelolaan sampah mandiri diwilayah atau kecamatan masing-masing,” ujar Bambang.

Bambang mengungkapkan, pada 2014 mendatang Sleman menargetkan 20 kelompok pengelola sampah mandiri bisa terbentuk. Untuk saat ini sudah ada 80 kelompok pengelolaan sampah mandiri yang tersebar 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman.

Dengan program pengelolaan sampah mandiri, Bambang yakin pada 2014 sampah di Sleman bisa berkurang hingga 20% dari jumlah penduduk. Untuk menarik minat pengelolaan sampah mandiri, pemerintah akan memberikan stimulan dalam bentuk peralatan pengelolan sampah mandiri dan program studi banding ke kelompok mandiri yang sudah berjalan.

Koordinator Desa Wisata Sukunan Iswanto mengaku di desanya telah melakukan pengelolaan sampah mandiri sejak 1990. Hasilnya sampah bisa dijadikan barang yang memiliki nilai jual sendiri yang juga bisa meningkatkan ekonomi warga sekitar.(Harian Jogja/Joko Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya