Jogja
Jumat, 15 Agustus 2014 - 18:40 WIB

Sleman Fokus Kembangkan Empat Potensi Ekonomi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Salak JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, SLEMAN– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menetapkan peta sistem inovasi daerah dan memilih empat potensi yang dapat dikembangkan.

“Empat potensi yang dapat dikembangkan tersebut, yaitu padi, salak pondoh, bambu, dan kambing peranakan etawa (PE),” kata Kepala Bappeda Kabupaten Slema Intriati Yudatiningsih di Sleman, Jumat.

Advertisement

Ia mengatakan jumlah kambing PE di Kabupaten Sleman berdasarkan data Juni 2014 tercatat 3.173 ekor dengan produksi susu rata-rata 0,85 liter per hari.

“Adapun rencana aksi inovasi pengembangan kambing PE 2014-2019 antara lain program perbaikan teknis budi daya dengan kegiatan pemuliaan bibit kambing, pengolahan gizi pakan ternak, sertifikasi bibit ternak, dan penyediaan lahan pakan,” katanya.

Ia mengatakan upaya itu juga didukung dengan bantuan vakum evaporator kepada Kelompok Tani Peternak Pangestu.

Advertisement

“Diharapkan agar kelompok petani penerima dapat menjadi lebih produktif dalam menjalankan usaha peternakan di Sleman ini,” katanya.

Intriati mengatakan sektor pertanian di Kabupaten Sleman masih menjadi salah satu unggulan perekonomian.

“Berdasarkan struktur perekonomian daerah, pertanian memberikan kontribusi sebesar 12,99 persen dalam PDRB atas harga berlaku Tahun 2012, dan berdasar struktur mata pencaharian penduduk terdapat sekitar 28 persen masyarakat Sleman bergerak pada sektor tersebut,” katanya.

Advertisement

Untuk rencana pembangunan daerah pada masa mendatang, Pemkab Sleman telah menetapkan pembangunan sektor pertanian menjadi salah satu prioritas, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif