SOLOPOS.COM - Limbah ilustrasi (plumcots.com)

Limbah ilustrasi (plumcots.com)

SLEMAN—Kebutuhan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Sleman belum terdata. Selama ini pembangunan IPAL komunal hanya merujuk pada kebutuhan di wilayah-wilayah yang belum memiliki jaringan air limbah yang bermuara di Sewon, Bantul.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kasi Pengolahan Air Limbah Dinas PU dan Perumahan Sleman, Restuti mengaku, belum melakukan pemetaan kebutuhan IPAL.

“Memang seharusnya ada pendataan dan itu baru akan kami usulkan untuk dilakukan pada 2013 mendatang,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Senin (28/5).

Sampai dengan 2011, lanjutnya, jumlah IPAL yang terdapat di Kabupaten Sleman sebanyak 10 unit, antara lain satu unit berlokasi di Minomartani, Ngaglik, empat unit IPAL di Sukunan, Ambarketawang, Gamping, satu unit di Jethak II, Sidokarto, Godean, satu unit di Blunyah Gede, Sinduadi Mlati, satu unit berada di Santan, Kalongan, Maguwoharjo, Depok, satu unit di Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, dan satu unit di Mrican, Caturtunggal, Depok.

Menurut Restuti, pada 2012 akan dibangun empat unit IPAL di empat lokasi yang masih dalam proses penentuan.

Seperti yang diberitakan Harian Jogja sebelumnya, sekitar 50% rumah tangga yang terdapat di Sleman tidak memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Adapun IPAL komunal adalah instalasi pengolahan air limbah yang ditujukan untuk masyarakat dalam jumlah besar. Idealnya satu unit IPAL digunakan untuk 400 jiwa.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya