SOLOPOS.COM - Tim Mutu FC SMA Muhammadiyah 7 Jogja. Olahraga menjadi andalan sekolah untuk berprestasi baik di tingkat lokal maupun nasional. (ist)

Jika ada pertanyaan SMA mana di Kota Jogja ini yang sering menorehkan prestasi olahraga? Maka jawabannya adalah SMA Muhammadiyah 7 Jogja. Mengapa demikian? Berikut ulasan Wartawan Harian Jogja Arif Wahyudi.

SMA Mutu, itulah sebutan familiar SMA Muhammadiyah 7 Jogja di kalangan insan pelajar Kota Jogja. Nama Mutu sebanding dengan mutu dan kualitas yang dipersembahkan, terutama capaian dalam bidang olahraga.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Itu karena SMA Mutu kerapkali memboyong trofi dari sejumlah kejuaraan olahraga, baik tingkat lokal maupun nasional. Di kejuaraan tenis, salah satu siswa SMA Mutu menjadi salah satu pilar tim tenis Popda tingkat nasional.

Di ruang tata usaha sekolah berjejer banyak piala dari beragam cabang olahraga yang diikuti siswa. Ada juga yang pernah berpartisipasi dalam kejuaraan Piala Suratin dan mendulang prestasi. Di bidang futsal dan sepakbola sudah tidak diragukan lagi kehebatannya. Nama tim Mutu FC yang menjadi andalan SMA Mutu sudah dikenal susah dikalahkan. Tim ini bahkan seringkali menjadi juara langganan di setiap turnamen sepakbola maupun futsal.

Nama pemain PSIM Jogja Johan Arga dan Oni Kurniawan juga berasal dari sekolah ini. Bahkan saat ini salah satu siswa sekolah ini, yakni Marcelino masuk dalam radar pemain incaran Timnas U-19 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri.

Kepala SMA Mutu Berkah Beno Widodo mengakui, hal yang paling menonjol dari sekolahnya adalah bidang olahraga. Melihat potensi itu pihaknya pun membuat gebrakan dengan program pesantren olahraga.

Ada sebuah kolaborasi religi dan olahraga yang ditekankan. Pihak sekolah juga mendatangkan pelatih-pelatih profesional untuk memacu bakat siswa dalam olahraga. Pelatih-pelatih tersebut kemudian berkolaborasi dengan guru olahraga serta pengajar agama.

Kolaborasi itu tujuannya untuk membentuk siswa sebagai atlet berprestasi sekaligus beraklak islami. Dengan begitu kelak ketika sudah menjadi atlet profesional tetap memiliki akhlak yang baik meski bergelimang materi dari hasil profesinya sebagai atlet. “Tahun ini sudah ada pengeloaan khusus olahraha. Ada sentuhan motivasi dan religi. Jadi atlet akhlaknya bagus juga,” ujarnya kepada Harian Jogja, Jumat (17/3).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Mutu Muryadi mennceritakan, brand sebagai sekolah olahraga sudah melekat sejak dulu. Menurut Muryadi, sekolah ini dulu namanya SPG Muhammadiyah hingga akhirnya berubah nama menjadi SMA Mutu seperti saat ini. “Sejak tahun 1997 tradisi olahraga itu muncul. Dulu modelnya kejuaraan antar pelajar,” papar dia.

Muryadi lebih lanjut mengungkapkan, rata-rata para siswa juga sudah masuk klub-klub olahraga sesuai bidangnya masing-masing. Potensi mereka semakin terasah ketika menimba ilmu di SMA Mutu. Pasalnya pihak sekolah begitu respek untuk memacu prestasi siswa di bidang olahraga.

“Fasilitas penunjang olahraga di sini cukup lengkap. Semisal masih ada sarana yang kurang, kami bekerja sama dengan pihak luar. Seperti lapangan futsal karena di sini belum ada kami bekerja sama dengang pengelola tempat di Kotagede dan UMY,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya