SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tahun ajaran ini SMA Teladan memiliki program unggulan The Multitalent School Of Jogja dengan membuka dua kelas OSN.

 

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA – SMAN 1 Jogja dari awal mula berdiri sejak tahun 1957 telah meluluskan siswa-siswinya dengan segudang prestasi dalam berbagai bidang hingga sekarang sekolah ini disebut sebagai SMA Teladan yang menjadi Brending sekolah ini sejak pertama kalinya Kementerian Dinas Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mencangkan program sekolah unggulan dengan nama Teladan. Akhirnya masyarakat lebih mengenal Sekolah Teladan.

Ketua Litbang SMAN 1 Jogja, Budi Nugroho mengatakan nama Teladan bukan sejak lahir disandang SMAN 1 Jogja. Namun nama ini muncul ketika pertama kali dari dinas pendidikan membuat program sekolah-sekolah unggulan

“Masyarakat memang akhirnya lebih mengenal Sekolah Teladan. Hal ini juga menjadi branding untuk SMAN 1 Jogja hingga sekarang. Kebetulan kita dikaruniai siswa-siswa yang berprestasi dari dulu hingga sekarang,” kata Nudi ketika ditemui Harian Jogja, Jumat (11/12/2015)

Tahun ajaran ini SMA Teladan memiliki program unggulan The Multitalent School Of Jogja dengan membuka dua kelas OSN. Kelas ini diperuntukan untuk siswa-siswi yang ketika SMP dulu mempunyai pengalaman mengikuti Olimpiade yang kemudian akan dididik agar menjadi calon-calon juara Olimpiade.

SMA Teladan mengirimkan 9 – 13 siswa-siswi terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Nasional dan Internasional. Dengan nama Teladan yang sudah menjadi Branding sekolah ini maka dibuatlah berbagai program kelas-kelas unggulan diantaranya kelas OSN (Olimpiade Sains Nasional), kelas OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia), kelas Cambridge, kelas Pengayaan (dulu Akselerasi) dan kelas Olahraga dan Seni.

Sebagai seorang guru Budi ketika disinggung tentang peringatan hari guru yang jatuh pada 25 November lalu mengatakan guru saat ini harus menguasi gejala pada anak di zaman sekarang dengan semakin majunya teknologi, guru diharapkan dapat memberikan pengertian kepada siswa-siswinya agar teknologi saat ini tidak menghambat perkembangan prestasi di bidang pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya