SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan pameran seni bertajuk Delayota Art #9, Towards Prosperity, di area Plasa Ngasem, Kota Jogja, Rabu (17/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Anggi Oktarinda)

Siswa SMAN 8 Jogja menggelar pameran seni bertajuk Delayota Art #9, Towards Prosperity, di area Plasa Ngasem mulai 17 – 20 Desember 2014. Berikut  laporan wartawan Harianjogja.com, Anggi Oktarinda.

“Indonesia ga ada jomblo ngenesnya.”
“Indonesia bersih dari kemiskinan dan kebohongan.”
“UU Indonesia berjalan dan berlaku semakin ketat hukumnya.”
“Anak muda jangan asal kritik aja, tapi ikut aksi dong.”

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Berbagai tulisan itu hanyalah sedikit dari ribuan harapan yang dituliskan oleh para pengunjung Pameran Delayota Art #9 pada berbagai lembaran kertas di “pohon harapan” yang menjadi pusat dari kegiatan pameran yang digelar di Plasa Ngasem, Kota Jogja.

Memasuki area Plasa Ngasem, para pengunjung akan disuguhi berbagai karya seni ciptaan para siswa, mulai dari seni rupa, musik, teater, tari, video art, dan lain-lain.

Di satu sisi khusus pameran lukisan dan instalasi seni rupa, para pengunjung akan diajak menikmati berbagai karya seni rupa yang indah sekaligus sarat kritik terhadap keberlangsungan bangsa dan negara.

Ratusan lukisan karya tangan siswa-siswa sekolah, instalasi tangan-tangan tanpa badan yang mencoba meraih rimbunan uang yang bergelantungan, hingga patung dari tujuh presiden yang pernah memerintah Indonesia, menjadi daya tarik area seni rupa tersebut.

Kemudian, di akhir perjalanan, para pengunjung akan dimintai harapannya tentang Indonesia. Harapan-harapan itulah yang ditempelkan pada “pohon harapan” di tengah-tengah “benteng harapan” di pusat area pameran.

Jumlahnya ribuan. Mulai dari yang serius hingga yang nyeleneh dan terkesan iseng.

Benteng Harapan merupakan instalasi seni rupa yang menjadi maskot Pameran Delayota #9. Instalasi yang terbuat dari fiber tersebut dikerjakan oleh para siswa SMA 8 dalam waktu dua bulan.

Di Benteng Harapan, panitia menempelkan berbagai berita seputar permasalahan yang dialami Indonesia dari segala aspek mulai dari korupsi, kemiskinan, pendidikan, pengangguran, hingga persoalan pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia.

Namun demikian, Benteng Harapan tersebut memiliki Pohon Harapan yang digantungi oleh berbagai harapan para pengunjung terhadap Indonesia.

“Dengan Benteng Harapan ini, kami ingin menunjukkan bahwa walaupun Indonesia memiliki banyak berita buruk, tetapi kita masih punya harapan,” ujar Alanis Angelita, Ketua Panitia Delayota Art #9 Towards Prosperity, Rabu (17/12/2014).

Persoalan kesejahteraan dan kebangsaan memang menjadi topik utama pameran yang rutin digelar para anak muda Jogja tersebut. Topik tersebut menjadi hits karena mewakili harapan dan cita-cita masyarakat di masa yang akan datang.

Deyalota Art 9# mengungkapkan secara gamblang potret perjalanan kisah kesejahteraan bangsa Indonesia. “Pameran ini merefleksikan jejak Indonesia dari masa ke masa. Mulai dari Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi. Cita-cita bangsa kita dan apa arti kesejahteraan sesungguhnya,” katanya.

Angel berharap kali ini pihaknya dapat menarik paling tidak 4.000 kunjungan wisatawan dalam gelaran pameran selama empat hari tersebut.

Maria dan Jose, dua wisatawan dari Spanyol, mengaku sangat menikmati pameran yang dipersembahkan para generasi muda Jogja.

“Karya-karya mereka indah, bagus sekali, dan ternyata mereka masih siswa sekolah. Keren,” ujar Maria yang datang ke Jogja untuk berwisata selama dua hari.

Ristiyana, warga Jogja, menambahkan karya-karya anak muda tersebut bukan hanya bagus dan kreatif tetapi juga penuh imajinasi.

“Terus terang saya memang penasaran. Ketika melihat ke sini, ternyata bagus sekali. Ide-idenya, gagasannya, dan bagaimana mereka mengaplikasikan itu ke bentuk seni. Yang paling berkesan karya-karya kolasenya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya