SOLOPOS.COM - Masterplan bandara baru Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulonprogo. (Istimewa)

Bandara Kulonprogo memberikan kesempatan luas pada warga lokal untuk berkembang

Harianjogja.com, JOGJA – SMK Dirgantara Putra Bangsa berupaya memaksimalkan peluang di balik pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo yang pembangunannya sudah mulai dilakukan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala SMK Dirgantara Putra Bangsa Najmuddin mengungkapkan, keberadaan bandara baru jelas memberi peluang terbuka bagi ketersediaan lapangan pekerjaan bagi lulusan-lulusan dari sekolah vokasi  yang memiliki konsenstrasi kedirgantaan seperti SMK SMK Dirgantara Putra Bangsa.

“Di sekolah ini 60 persen berupa praktek langsung dan teorinya cuma 40 persen sehingga para lulusan benar-benar memiliki softskill yang mumpuni dan siap di dunia kerja,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (19/5/2017).

Bekal untuk mempertajam soft skill bahkan sudah diberikan sejak para siswa berada di bangku kelas X. Najmuddin menyadari, sebagai sekolah vokasi para siswanya harus benar-benar terampil sehingga mudah dalam mengarungi dunia kerja.

Persiapan menyongsong peluang bandara baru di Kulonprogo pun sudah lama dimatangkan. Bahkan ketika bandara masih sebatas wacana, SMK Dirgantara Putra Bangsa sudah melakukan pembekalan pada anak didiknya agar memiliki kemampuan mumpuni.

Bagi Najmuddin, bandara baru jelas memberi peluang. Dia berharap adanya peluang penyerapan tenaga kerja profesional itu jangan sampai justru diambil oleh asing.

“Kita sudah mempersiapkam agar nantinya  kita bisa terserap di situ. Jaringan kerjasama sudah cukup banyak dengan perusahaan maskapai ada Garuda Indonesia, Lion, Angkasa Pura. Dinas Perhubungan dan masih banyak lagi,” jelas dia.

Adapun SMK Dirgantara Putra Bangsa merupakan sekolah vokasi dengan program keahlian Airlines Staff dan Pramugari serta Pramugara pertama di Indonesia. Sekolah yang lebih familiar dengan sebutan SMK Dipaba ini berdiri pada 3 Juni 2013.

SMK Dipaba tahu benar, perkembangan di dunia maskapai penerbangan yang semakin pesat ditambah tenaga profesional merupakan sebuah peluang. Hal itu sudah ditangkap oleh Yayasan Putra Perkasa Mandiri yang menaungi sekolah ini.

Sebagai penyedia calon tenaga yang terampil dalam bidang pramugari/pramugara dan Staf Airline maka siswa SMK Dipaba ke depan diproyeksikan bagi perusahaan maskapai penerbangan komersial nasional dan internasional. Selain itu peserta didik juga diarahkan dapat berdedikasi pada bidang industri penerbangan komersial lainnya seperti tour&travell agent, cargo atau ekspedisi, dan reservasi ticketing. Siswa SMK Dipaba juga terbuka peluang untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya